Viral WO Tipu Pengantin dan Lakukan Penggelapan Uang Ratusan Juta

Jakarta, Insertlive - Akhir-akhir ini, viral sebuah kasus dimana seorang pemilik wedding organizer menipu hampir 28 pengantin dan melakukan penggelapan uang para pelanggannya.
Anwar Bin Sodikin, sebagai pemilik tempat usaha tersebut melakukan modusnya dengan menawarkan jasa untuk mengatur pernikahan para pengantin yang menjadi pelanggannya, dengan harga yang murah.
Hanya saja, saat acara berlangsung Anwar tidak memenuhi janjinya kepada para pengantin tersebut. Ia tidak mengirimkan catering, dekorasi, dan malah menghancurkan hari bahagia satu kali dalam hidup pelanggannya itu.
Saat ini, pihak kepolisian ungkap jika Anwar sudah ditahan oleh Polres Depok. AKP Dhaoes sebut jika pihaknya sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan. Ada sekitar 28 orang pengantin yang merasa tertipu.
Kebanyakan dari para korban ini sudah melakukan pemesanan untuk acara pernikahan hingga bulan Agustus. Jika di akumulasi, kerugian yang diterima oleh para pengantin ini adalah sekitar Rp50 - Rp100 juta.
"Kami sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan. Ada 28 orang yang merasa tertipu dan acaranya sendiri ada dari minggu depan hingga bulan Agustus." ucap AKP Dhaoes lewat wawancara eksklusif di Insert Story, Rabu (5/2).
Para pengantin yang menjadi korban ini, meminta agar pemilik wedding organizer Pandamanda bisa mengembalikan seluruh uang mereka. Selain itu, mereka merasa sangat malu karena hari spesial mereka hancur dalam sekejap.
"Saya dan keluarga ingin pemilik ganti uang 100 persen kembali. Saya malu dan merasa dirugikan secara materi gitu." ucap Isnaeni, diwawancara langsung oleh Insert Story.
(nap/nap)
Anwar Bin Sodikin, sebagai pemilik tempat usaha tersebut melakukan modusnya dengan menawarkan jasa untuk mengatur pernikahan para pengantin yang menjadi pelanggannya, dengan harga yang murah.
![]() |
ADVERTISEMENT
Hanya saja, saat acara berlangsung Anwar tidak memenuhi janjinya kepada para pengantin tersebut. Ia tidak mengirimkan catering, dekorasi, dan malah menghancurkan hari bahagia satu kali dalam hidup pelanggannya itu.
Kebanyakan dari para korban ini sudah melakukan pemesanan untuk acara pernikahan hingga bulan Agustus. Jika di akumulasi, kerugian yang diterima oleh para pengantin ini adalah sekitar Rp50 - Rp100 juta.
"Kami sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan. Ada 28 orang yang merasa tertipu dan acaranya sendiri ada dari minggu depan hingga bulan Agustus." ucap AKP Dhaoes lewat wawancara eksklusif di Insert Story, Rabu (5/2).
Para pengantin yang menjadi korban ini, meminta agar pemilik wedding organizer Pandamanda bisa mengembalikan seluruh uang mereka. Selain itu, mereka merasa sangat malu karena hari spesial mereka hancur dalam sekejap.
"Saya dan keluarga ingin pemilik ganti uang 100 persen kembali. Saya malu dan merasa dirugikan secara materi gitu." ucap Isnaeni, diwawancara langsung oleh Insert Story.
(nap/nap)
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER