Ramai Kerajaan Baru 'King of The King', Masyarakat Tak Tahu

Jakarta, Insertlive - Munculnya kerajaan baru di daerah Tangerang dengan bertuliskan King of The King ini pertama kali mencuat ke publik setelah spanduk besarnya menjadi viral di laman media sosial.

Pilihan Redaksi Glamour, Ratu Keraton Agung Sejagat Punya Mobil dan Motor Mewah Permintaan Maaf Raja Keraton Agung Sejagat Ratu Keraton Agung Sejagat: Hukum Sosial Sudah Saya Terima Duluan Punya Dana Rp1,3 Miliar, Ini Sumber Uang Keraton Agung Sejagat Terungkap! Sunda Empire Sudah Lakukan Kegiatan di UPI Sejak 2017

Spanduk dengan tulisan penyambutan untuk kedatangan Raja dari King of The King itu sempat diacuhkan masyarakat sekitar yang justru sebelum viral malah dilepas oleh pihak Satpol PP.

Penelusuran Tim Insertlive ke wilayah pemasangan spanduk kedua di Jl. Benteng Betawi, Poris PLawad, Kota Tangerang menemukan beberapa fakta yang justru menggelitik.


Pasalnya, warga sekitar tak mengetahui lokasi tepatnya pemasangan spanduk tersebut. Bahkan, pihak RT setempat menyebutkan tak mengetahui pasti tentang adanya kerajaan yang mengklaim memiliki uang sebanyak Rp60 Triliun simpanan Presiden Pertama RI, Soekarno di Bank Swiss.

"Masyarakat Tangerang kurang tahu, kaget lihat spanduk kemaren. Jadi, cuman liat spanduk aja kan aneh juga ya masa ada kerajaan padahal di Indonesia ada presiden. (Uang Rp60 Triliun) Saya nggak ngertilah," ujarnya.

Warga lainnya yang menjadi ormas setempat juga mengutarakan pendapat yang sama karena tak melihat adanya spanduk yang telah dicopot oleh pihak Satpol PP setempat karena dianggap meresahkan masyarakat.

"Saya belum pernah lihat ada kerajaan, di sebelah mananya juga ada spanduk jadi belum liat juga. Itu paling ya kerjaan orang-orang gak masuk akal, nggak ada kerjaan dan cuma cari sensasi aja. (Uang Rp60 Triliun) bullshit itu, masyarakat Tangerang nggak ada yang percaya," tukasnya.

Seperti diketahui, setelah viral di laman media sosial soal adanya kerajaan baru King Of The King di wilayah Tangerang, pihak Satpol PP akhirnya mencopot spanduk tersebut. Sebelumnya spanduk tersebut dipasang di Jl. Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang sejak 21 Januari 2020 silam dan kembali muncil di Jl. Benteng Betawi, Poris Plawad, Kota Tangerang.

(dis/dis)