Viral Hujan Batu di Purwakarta, Bukan Kali Pertama

Jakarta, Insertlive - Kejadian viral yang membuat heboh warganet terjadi di Purwakarta, pasalnya pada Selasa (8/10) bongkahan-bongkahan batu raksasa menghujani dan merusak permukiman warga.
Setidaknya tujuh rumah dan satu bangunan sekolah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat hancur.
Kejadian itu mendadak viral setelah seorang warga membuat video amatir yang dibagikan di media sosial.
Diketahui kemudian bahwa hujan batu raksasa itu disebabkan oleh aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS).
Peristiwa ini sebelumnya sudah diprediksi oleh personel TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 13 yang melihat tanda-tanda adanya pergerakan dari bebatuan karena aktivitas pertambangan menggunakan peledak.
"Kita TNI tau lah kalo main dinamit pecahkan batu pasti akan terjadi seperti itu," ujar Pasiops Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu dilansir dari Detik.com.
Dia menambahkan jika ini bukanlah kali pertama bebatuan jatuh ke permukiman warga, namun kejadian kali ini adalah yang paling parah.
"Kejadian baru sekarang. Kalau ada ke warga, paling (batu) kecil-kecil," ujar Syarif, salah satu pekerja di perusahaan tersebut, yang tengah memeriksa bebatuan di permukiman warga.
Sementara itu, hasil dari pengecekan yang telah dilakukan petugas di lokasi kejadian hujan batu menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Saat kejadian para pemilik rumah sedang bekerja dan untungnya di wilayah tersebut ada alarm atau sirene sehingga saat tanda bahaya berbunyi warga pergi menghindar meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri," tandasnya.
(arm/arm)
Setidaknya tujuh rumah dan satu bangunan sekolah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat hancur.
ADVERTISEMENT
Diketahui kemudian bahwa hujan batu raksasa itu disebabkan oleh aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS).
Peristiwa ini sebelumnya sudah diprediksi oleh personel TNI dari Satgas Citarum Harum Sektor 13 yang melihat tanda-tanda adanya pergerakan dari bebatuan karena aktivitas pertambangan menggunakan peledak.
"Kita TNI tau lah kalo main dinamit pecahkan batu pasti akan terjadi seperti itu," ujar Pasiops Sektor 13 Kapten Inf Bayu Danu dilansir dari Detik.com.
Dia menambahkan jika ini bukanlah kali pertama bebatuan jatuh ke permukiman warga, namun kejadian kali ini adalah yang paling parah.
![]() |
"Kejadian baru sekarang. Kalau ada ke warga, paling (batu) kecil-kecil," ujar Syarif, salah satu pekerja di perusahaan tersebut, yang tengah memeriksa bebatuan di permukiman warga.
Sementara itu, hasil dari pengecekan yang telah dilakukan petugas di lokasi kejadian hujan batu menyatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Saat kejadian para pemilik rumah sedang bekerja dan untungnya di wilayah tersebut ada alarm atau sirene sehingga saat tanda bahaya berbunyi warga pergi menghindar meninggalkan rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri," tandasnya.
(arm/arm)
ARTIKEL TERKAIT

Pasangan 18 Tahun Rayakan Anniversary hingga Undang Keluarga
Kamis, 31 Oct 2019 21:45 WIB
Sebabkan Hujan Batu di Purwakarta, Perusahaan Tambang Siap Ganti Rugi
Kamis, 10 Oct 2019 09:35 WIB
Penyebab Terjadinya Hujan Batu di Purwakarta
Rabu, 09 Oct 2019 17:30 WIB
Hujan Batu di Purwakarta Hancurkan Rumah dan Sekolah
Rabu, 09 Oct 2019 17:03 WIB
BACA JUGA

Viral Penjual Mainan Mengaku Rugi Usai Diborong Verrell Bramasta, Ini Faktanya
Selasa, 01 Jul 2025 19:30 WIB
5 Berita Populer: Nikita Tuntut Reza Minta Maaf, Baim Dapat Hak Asuh Anak
Kamis, 26 Jun 2025 21:47 WIB
Unggah Foto SIM, Muka Omara Esteghlal Disebut Prilly Latuconsina Mirip Tersangka
Selasa, 24 Jun 2025 14:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER