Waspada, Karier Penyanyi Bisa Tamat Cepat karena Rokok

Insertlive | Insertlive
Rabu, 06 Apr 2022 10:16 WIB
ILustrasi rokok Waspada, Karier Penyanyi Bisa Tamat Cepat karena Rokok (Foto: unsplash.com/Pawel Czerwinski)
Jakarta, Insertlive -

Merokok bukan sebuah hal yang tabu dan asing di kalangan masyarakat seluruh dunia.

Jika sudah memasuki usia legal, setiap orang berhak dan bertanggung jawab atas perbuatan pribadi, baik merugikan diri sendiri atau tidak, tak terkecuali pilihan untuk merokok. 

Mengisap dan membuang asap rokok memang memberikan sensasi rileks pada seseorang, tetapi rokok seperti kita ketahui banyak memberikan dampak buruk. 

ADVERTISEMENT

Selain itu, merokok merupakan kebiasaan adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang mengisapnya. 

Para peneliti dan dokter di dunia sepakat menggolongkan rokok sebagai NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

Efek rokok pada pernapasan dan tenggorokan yang dapat merusak serta mengubah suara tentunya tidak baik bagi keberlangsungan karier seorang penyanyi. 

Adele memutuskan berhenti merokok pada tahun 2011 karena sempat dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) karena mengalami gangguan pita suara. 

Perubahan pada suara setelah berhenti merokok sempat membuatnya sedih, tetapi dia bertekad tak lagi kembali pada kebiasaan buruk tersebut. 


Kehadiran sang buah hati jadi pemicu utama Adele menjaga kesehatan. 

Berikut beberapa masalah merokok pada penyanyi yang bisa menamatkan karier lebih cepat: 

Dampak Buruk ke Saluran Pernapasan

Merokok memang memiliki berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh, salah satunya terhadap saluran pernapasan.

Melansir Better Health Channel, tembakau pada rokok dapat menyebabkan beberapa gangguan pada saluran pernapasan, antara lain:

  • Iritasi pada tenggorokan dan vocal cords (pita suara),
  • Pembengkakan dan penyempitan saluran udara paru-paru,
  • Meningkatkan lendir di paru-paru,
  • Iritasi dan kerusakan paru-paru akibat penumpukan zat beracun,
  • Peningkatan risiko infeksi paru-paru, dan
  • Kerusakan permanen pada kantung udara paru-paru.

Rokok Dapat Memperburuk Kualitas Suara

Merokok bukan hanya akan mengubah suara seseorang, tetapi juga merusaknya.

Mengutip Open Mic, merokok merupakan sebuah ancaman serius bagi suara nyanyian seseorang.

Bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok, seperti nikotin dan tar dapat menyebabkan saluran pernapasan membengkak.

Akibatnya, suara menjadi serak, mengurangi vokal range, menjadi cepat sesak napas, melemahkan suara, mengurangi akurasi nada, meningkatkan kelelahan vokal, dan batuk saat bernyanyi.

Mungkin, suara serak akibat merokok akan terdengar lebih menarik. Namun, sesungguhnya kondisi tenggorokan seperti itu bukanlah hal yang baik.

Seorang penyanyi yang memutuskan untuk berhenti merokok, mereka akan mengembalikan 75% kualitas asli suaranya.

(syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER