Mural Protokol Kesehatan, Ingatkan Warga Agar Jaga Jarak

kpr | Insertlive
Selasa, 20 Oct 2020 11:08 WIB
mural protokol kesehatan Mural Protokol Kesehatan, Ingatkan Warga Agar Jaga Jarak (Foto: Esti Widiyana)
Jakarta, Insertlive -

Pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, pemerintah pusat maupun daerah selalu mengajak dan mengingatkan warganya agar selalu memperhatikan protokol kesehatan. Dianjurkan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan hingga tetap saling menjaga jarak satu sama lain. Berbagai cara dilakukan untuk menggalakkan protokol kesehatan, bahkan cara unik sekalipun.

Pemkot Surabaya juga terus melakukan sosialisasi kepada warganya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Namun ada cara unik yang dilakukan Pemkot Surabaya. Memanfaatkan ruang kota, dinding-dinding di sepanjang jalan Ketabang Kali disulap menjadi sebuah mural.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, ide mural ini dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

"Ide ini dari bu wali kota (Risma) untuk sudut-sudut kota kalau bisa diberikan hiasan mural dari pada kena vandalisme kata-kata tidak pantas, sehingga estetika kota semakin indah. Kita harus sosialisasi masif, karena vaksin terbaik perubahan perilaku individu, keluarga, lingkungan dan tempat kerja," kata Irvan seperti dilansir dari detikcom, Selasa (20/10/2020).

Mural yang bertuliskan 'ojok diplorot maskermu, lawan COVID-19, pakai masker' dan lainnya, mampu menjadi sarana yang baik untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Ide untuk membuat karya mural ini juga dari melihat kebiasaan masyarakat yang kadang masih lalai akan protokol kesehatan. Masih saja ada masyarakat yang tidak mengenakan masker dengan benar.

"Perilaku masyarakat sebetulnya kalau pakai masker tidak boleh diplorot, edukasinya harus dicopot, ketika mau makan, minum, merokok. Kalau dilorot takutnya di leher ada virus atau bakteri yang menempel," jelasnya.

Untuk kalimat yang digunakan dalam mural tersebut, merupakan ide pemkot. Bahasa yang digunakan pun menggunakan bahasa 'Suroboyoan'.


Dalam proses pembuatan karya seni mural ini, pemkot bekerja sama dengan komunitas mural Budal Isuk Moleh Sakarepe (BIMS). Kini mural slogan protokol kesehatan itu sudah ada di dua tempat, yaitu Lapangan TOR dan viaduk Ketabang Kali.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video Insertlive]



(kpr/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER