Home Fashion & Beauty Berita Style

Dihujat Gegara Riasan Seram Baby Doll, MUA Beberkan Fakta & Pembelaan

arm | Insertlive
Senin, 05 Oct 2020 14:33 WIB
Dihujat Gegara Makeup Baby Doll, MUA Beberkan Fakta Sebenarnya/Foto: Facebook/Athilla D'hun
Jakarta, Insertlive -

Seorang penata rias atau makeup artist asal Malaysia bernama Athilla D'hun mendapatkan kritik karena hasil riasannya yang bertema baby doll.

Athilla mendapatkan banyak komentar negatif karena hasil riasannya dianggap menyeramkan alih-alih terlihat seperti boneka.

"Tengok orang lain mekap barbiedoll okay je masih cantik walau zaman sekarang xramai dh yang mekap, tp yang ni something wrong somewhere je," komentar salah seorang netizen di Facebooknya sang MUA.


"Yg ni okee jee.. Yg kau buat apesall lainn.. Nmpak seram.. Yee tau teknik sma.. Tpi kau tetap seram. Hahhahaha," tulis yang lain.

Mengutip MStar, Athilla pun buka suara soal hasil riasannya yang menjadi viral tersebut.

Selama enam tahun berkecimpung di dunia makeup, ia mengaku tidak menguasai teknik make up untuk baby doll.

Terlebih ia yang kala itu menjadi seorang juri kompetisi make up, secara tiba-tiba diminta untuk merias model dengan tema baby doll.

"Saya jadi juri make up di Kelantan pada Sabtu lalu. Saat itu, saya diminta membuat demonstrasi makeup bertemakan baby doll, beauty makeup. Saya buat dalam waktu kurang dari sejam. Pada saat yang sama, saya juga sudah jelaskan bahwa beauty makeup bukan keahlian saya," jelas Athilla.

Wanita yang selama ini bekerja sebagai penata rias untuk efek khusus di film maupun untuk pentas ini pun merasa kebingungan.

"Kalau di pentas itu berbeda sebab audiens harus melihat dari jauh dan sebagainya. Jadi saya coba seimbangkan antara makeup seni dengan beauty. Nah, konyolnya kebanyakan yang datang hari itu adalah mereka yang biasa melihat beauty makeup untuk pesta kawin," ujarnya.

Sadar karyanya menjadi perbincangan di kalangan netizen, Athalla mengaku tak terlalu terpengaruh lantaran dirinya dalam bidang seni menerima kritik sudah menjadi makanan sehari-hari.

"Dalam bidang seni, kita telah diajar untuk terima kritikan. Saya tak terlalu berkecil hati. Ada netizen yang kritik dengan cerdas, itu bagus. Tapi kebanyakan dalam masyarakat kita, mereka komentar tanpa memberi solusi," pungkasnya.



(arm/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK