Rihanna Cetak Sejarah Kerjasama dengan Grup Louis Vuitton

Syafrina Syaaf | Insertlive
Minggu, 12 May 2019 09:09 WIB
Label mode besutan Rihanna resmi digaet grup Louis Vuitton. Foto: Instagram/badgalriri
Jakarta, Insertlive -

Rihanna segera melansir koleksi busana mewah terbaru, Fenty, dengan grup perusahaan mode ternama, Louis Vuitton Moet Hennesy (LVMH). 

Nama koleksi busana penyanyi Umbrella ini diambil dari nama lengkapnya, Robyn Rihanna Fenty. Seluruh koleksi Fenty direncanakan segera rilis ke pasar internasional pada musim panas 2019. 

Dengan demikian, Rihanna telah menorehkan sejarah baru di dunia mode sebagai wanita kulit hitam pertama yang memimpin rumah mode di bawah grup LVMH. 



Selain itu, dia juga menjadi perancang busana dengan label original pada grup mode khusus koleksi mewah tersebut. Fenty telah disiapkan untuk memproduksi koleksi busana, sepatu, dan aksesori. 

Penyanyi dengan 70 juta follower di Instagram ini memang dikenal dengan selera dan gaya busana yang unik sekaligus atraktif. 

ADVERTISEMENT

Fenty akan menjadi satu-satunya label terbaru di bawah LVMH. Semenjak tahun 1987, grup perusahaan milik Bernard Arnault ini hanya menggaet rumah mode dengan nama dan reputasi jaminan, mulai dari Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy. 

Melalui pernyataan resmi, Rihanna mengatakan bahwa dirinya telah diberikan kesempatan berharga dalam mengembangkan Fenty tanpa batasan artisitik. 

"Aku tidak bisa membayangkan partner kerjasama terbaik dalam hal kreativitas dan bisnis. Aku sudah siap untuk dunia melihat apa yang sudah kami bangun bersama," ujar Rihanna seperti dikutip BBC. 

Rihanna Cetak Sejarah Kerjasama dengan Louis VuittonFoto: Instagram/badgalriri




Pujian tersebut disambut positif oleh Arnault yang mengatakan bahwa dia sepenuhnya mendukung ide dan visi dari penyanyi asal Barbados tersebut. 

"Semua orang tahu Rihanna sebagai penyanyi dengan bakat besar. Pengalaman bekerjasama dengan lini makeup-nya, saya melihat dia sebagai seorang pebisnis yang brilian, CEO cerdas, dan pemimpin hebat," pungkas Arnault. 

(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER