Ada Dalang di Balik Kasus Prostitusi Seungri?

Jakarta, Insertlive - Penolakan penahanan Seungri menimbulkan kemarahan publik. Bahkan, publik Korea Selatan mengajukan petisi menuntut hakim yang menangani kasus Seungri dipecat. Petisi itu diduga ditunjukkan kepada Hakim Shin Jong Yeol. Sepak terjang hakim ini diketahui sudah terkenal sering menolak permintaan penahanan terhadap sejumlah petinggi di negara tersebut.

Mereka tak habis pikir, Seungri yang terlibat banyak kasus dapat melenggang bebas. Bahkan, Seungri tanpa merasa bersalah langsung asyik ngegym di pusat kebugaran. Hal inilah yang membuat publik Korea sangat kecewa. 

Baca Juga : Seungri Tidak Ditahan, Publik Minta Hakim Dipecat

Melihat, kasus ini tidak berakhir sesuai dengan hukum yang berlaku, menimbulkan kecurigaan masyarakat di Negeri Ginseng tersebut. Mereka merasa ada dalang kelas kakap di balik kasus Seungri. 

"Siapa di belakangnya yang terang-terangan mengabaikan hukum seperti ini !!!??", tulis para netizen Korea seperti yang dilansir dari AllKpop. "Yang lucu adalah kasus Burning Sun bahkan bukan tentang Seungri dan pelacurannya, tetapi kolusi polisi, narkoba, dan kekerasan seksual", kata yang lainnya. "Saya benar-benar tidak suka negara ini. Saya pikir kita akan berakhir melihatnya berjalan bebas tanpa membayar harga atas kejahatannya", ujar yang lain menunjukkan kemarahannya.

Baca Juga : Tak Jadi Ditahan, Seungri Santai Pergi ke Gym

Di samping itu, sejumlah wanita memutuskan turun ke jalan melakukan demonstrasi di depan Blue House yang merupakan kantor Presiden Korea Selatan. untuk menuntut Mereka menuntut ketidakadilan dan korupsi yang merajalela di dalam sistem kepolisian dan pengadilan Korea Selatan.

Foto: Instagram/Asiatodayenter Seungri

Seperti diketahui, setelah lima bulan dilakukan penyelidikan, polisi mengajukan surat penahanan terhadap Seungri. Mantan personel Big Bang ini didakwa dengan sejumlah kasus, seperti kasus narkoba, menyediakan prostitusi untuk tamu VIP, hingga penggelapan dana Burning Sun. Sejumlah bukti juga telah dikantongi pihak kepolisian. Namun, setelah menjalani persidangan, pada Selasa 14 Mei 2019, pengadilan menolak permohonan penahanan Seungri. 

(dis/fik)