Penyesalan Jhody "Super Bejo" Sempat Hujat Tuhan

Insert Live | Insertlive
Rabu, 08 May 2019 13:05 WIB
Jhody Super Bejo mengungkapkan penyesalannya karena sempat kecewa dengan suratan Tuhan. Foto: Instagram/Uyung_Aria
Jakarta, Insertlive -

Tahun 2016 merupakan titik awal Jhody "Super Bejo" merasa kecewa dengan ketentuan Tuhan. Pasalnya, kala itu dia mendapatkan cobaan setelah sebelumnya telah berbuat kebaikan.

Jhody menceritakan, saat itu dirinya baru sama membuat musala untuk sebuah acara otomotif di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

Namun, apa yang terjadi setelahnya? Dia mendapatkan cobaan kesehatan. Dia terkena serangan jantung.

"Suuzan karena waktu itu dua hari kena serangan jantung itu setelah Jhody bikin musala di sebuah event otomotif di Senayan GBK. Musala kan mulia untuk pengunjung orang bisa salat, bisa ngaji, dan penuh banget tuh eventnya. Malah hadiahnya dikasih serangan jantung," cerita Jhody ditemui usai Pagi Pagi Pasti Happy di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/5), seperti dikutip DetikHOT.

 

"Semenjak itu jadi kayak enggak terima, akhirnya hampir setahun dari kenapa bisa begini terus sempat ke alternatif, belum mau masang ring. Itu duit juga," lanjutnya.

Lalu, sang istri membimingnya untuk bisa sembuh dan terus semangat.


Salah satu cara yang dianjurkan sang istri adalah melakukan tahajud selama 40 hari, tidak harus setiap hari tapi 40 kali selama dua bulan.

Dia menambahkan bahwa sebenarnya kala itu Jhody bahkan tak pernah melakukan tahajud. Namun, dia mulai belajar melihat nilai positif dan mengangap apa yang terjadi sebagai alarm.

"Jhody merasa ini alert, ini sign, ini tanda bahwa Allah tuh masih sayang. Karena banyak teman-teman yang tidak dikasih kesempatan untuk bersujud tapi langsung diambil, kelar deh. Nah, kita dikasih kesempatan artinya Allah tuh sayang, kita disuruh bahwa gue masih ada PR nih," ungkapnya.

Setelah diberikan kesembuhan, Jhody pun merasa sangat menyesal sudah suudzan dengan Tuhan.

Dia menyadari bahwa semua ini sudah ketentuan Allah SWT.

"Ya, artinya menyesali sudah suudzan kepada Allah. Allah itu, wah jangan dipikir sebesar dan segede apa, yang jelas ini sudah maunya Allah, kadarullah, dan masih dikasih kesempatan lagi ya udah harus bisa menikmati apa yang diberikan oleh Allah dan bisa menjalani dan mempunyai bekal," pungkasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER