Lepas Gelar, Pangeran Andrew Bakal Tinggalkan Royal Lodge
Pangeran Andrew dikabarkan sedang bersiap meninggalkan kediaman megah di Royal Lodge, Windsor Great Park. Kediaman itu dihuni Andrew sejak 2003.
Langkah yang diambil Andrew dilakukan setelah ia secara resmi melepaskan penggunaan gelar bangsawan dan penghargaan kehormatan kerajaan pada 17 Oktober 2025.
Melansir The Telegraph, Andrew sedang menjalani negosiasi setiap hari dengan perwakilan Raja Charles III mengenai masa depannya di Royal Lodge. Meski pihak istana tidak memiliki dasar hukum untuk mengusirnya karena kontrak sewanya masih berlaku hingga 2078, putra mendiang Ratu Elizabeth II itu dikabarkan mendapat dorongan kuat untuk hengkang secara sukarela.
Tekanan bukan hanya datang dari keluarga kerajaan, tapi juga masyarakat Inggris yang menilai Andrew tak lagi pantas menempati properti kerajaan setelah ia melepaskan seluruh gelar dan kehormatan bangsawannya.
Dokumen perjanjian sewa yang diungkap The Times menunjukkan bahwa sejak 2003, Andrew hanya membayar "satu biji lada (peppercorn)" per tahun, sebuah istilah hukum Inggris untuk menyimbolkan biaya sewa yang sangat kecil. Berdasarkan perjanjian itu, ia dan keluarganya berhak tinggal di properti tersebut selama 75 tahun, hingga 2078.
Perdebatan kini bergeser ke soal kompensasi. Andrew telah mengeluarkan jutaan pound untuk renovasi dan pemeliharaan Royal Lodge. Jika ia bersedia pindah, Raja Charles harus menimbang penggantian biaya tersebut.
Beberapa opsi mengemuka. Andrew bisa ditempatkan di properti pribadi sang Raja, seperti Sandringham atau Balmoral, yang tak membebani pembayar pajak. Tapi Andrew berkeras ingin tetap dekat dengan dua putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, yang tinggal di London dan Windsor.
Sementara itu, Sarah Ferguson, mantan istri yang masih tinggal bersamanya di Royal Lodge, juga akan terkena imbasnya. Istana disebut tengah mencari solusi agar perpindahan Andrew tidak mengganggu posisi kedua putrinya yang masih menempati apartemen resmi kerajaan.
(yoa/fik)