Kekayaan Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Rp1,3 Triliun

Adik Jusuf Kalla, Halim Kalla ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2008-2018.

Kasus korupsi itu mengakibatkan negara mengalami kerugian sebanyak US$62.410.523 atau setara Rp1.3 triliun.

Adik Wakil Presiden ke-10 itu ditetapkan sebagai tersangka karena menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bumi Rama Nusantara (BRN).

Halim Kalla tidak sendiri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, Direktur Utama PLN 2008-2009 Fahmi Mochtar, Dirut PT BRN inisial RR, dan Dirut PT Praba Indo Persada inisial HYL juga menjadi tersangka, namun saat ini mereka belum ditahan.

"Kalau untuk ditahan belum, kami juga akan berkoordinasi dengan teman-teman Kejaksaan terhadap kelengkapan daripada bekas perkara itu sendiri," kata Halim Kalla saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/10) kemarin.

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, harta kekayaan Halim Kalla tidak luput menjadi incaran rasa ingin tahu publik di media sosial.

Halim Kalla diketahui pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Golkar.

Sebagai anggota DPR RI, Halim Kalla diwajibkan untuk melaporkan hartanya di LHKPN KPK.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 28 Februari 2010 silam, harta kekayaan Halim Kalla tercatat senilai Rp31.959.820.000 atau Rp31,9 miliar.

Dari rincian LHKPN itu, harta paling banyak yang dimiliki Halim Kalla berupa tanah dan bangunan yang terletak di berbagai wilayah tanah air.

Dengan total senilai Rp19 miliar, tanah dan bangunan milik Halim Kalla tersebar di Kota Makassar, Kota Palu, Jakarta Selatan, dan Kota Pare-Pare.

Selanjutnya, harta terbanyak nomor dua milik Halim Kalla berasal dari surat berharga miliknya yang senilai Rp11,9 miliar.

Pria berusia 68 tahun itu juga memiliki kendaraan mobil Toyota Estima, Ford Ranger, dan VW Golf dengan total mencapai Rp925 juta.

Terakhir, Halim Kalla memiliki giro dan setara kas lainnya senilai Rp48 juta.