Arti Istilah Garam dan Merica Saat Wawancara Kerja

Wawancara kerja biasanya hanya fokus dengan daftar pertanyaan formalitas mulai dari pengalaman bekerja, keterampilan, hingga motivasi. Padahal, ada pewawancara yang memiliki cara unik untuk menilai para pelamar kerja.
Misalnya menanyakan kebiasaan kecil saat makan atau bertanya seputar kesukaan serta hobi. Rupanya, trik ini dikenal dengan sebutan 'Salt and Pepper Test' atau Tes Garam dan Merica. Meski terdengar sepele, cara ini menjadi gambaran kepribadian pelamar kerja.
Dalam situs Brightside, tes garam dan merica ini dilakukan saat pewawancara mengajak kandidat pelamar kerja makan siang atau minum teh santai.
Para pewawancara akan memerhatikan kandidat akan menambahkan garam atau merica ke dalam makanan tanpa dicoba. Keahlian itu berperan penting saat bekerja karena sifat yang akan dinilai adalah:
1. Rasa ingin tahu, kandidat yang mencicipi makanan sebelum menambahkan sesuatu tandanya ia bisa memahami situasi sebelum bertindak.
2. Detail, menahan diri sebelum menambah bumbu bisa melihat kecermatan yang dinilai lebih teliti.
3. Kemampuan beradaptasi, kandidat yang menunggu sambil memerhatikan lingkungan dianggap menyesuaikan diri dengan sikap pewawancara yang bisa jadi tanda bahwa kandidat orang yang fleksibel dan peka pada situasi.
Tips Hadapi Tes Garam dan Merica
1. Cicipi makanan lebih dulu sebelum menambah bumbu hal ini menjadi sikap dalam menunjukkan kesabaran.
2. Kalau menambahkan bumbu usahakan secukupnya dengan alasan singkat.
3. Perhatikan pewawancara kalau tidak menambah bumbu, lebih baik menahan diri agar tak terlihat tergesa-gesa.
4. Tetap sikap santai dan alami. Coba jangan terlalu kaku atau berpura-pura.

TERKAIT