Sejarah Hari Anak Nasional Setiap 23 Juli
Sejarah Hari Anak Nasional Setiap 23 Juli (Foto: Situs KemenPPPA RI)
Bangsa Indonesia memperingati Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya. Hari Anak Nasional menjadi momen istimewa untuk melindungi dan membina generasi muda, sebab anak sebagai penerus bangsa wajib dipenuhi hak-hak dan kesejahteraannya.
Latar belakang sejarah Hari Anak Nasional berawal dari ide Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1951. Berikut sejarahnya.
Mengutip buku Aku Mau Sekolah, Lily Suliyatiningrum (2022:3), Hari Anak Nasional mulai diperingati sejak tahun 1952. Peringatan ini dimulai saat Presiden Soekarno menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dalam sejarahnya, penetapan tanggal pelaksanaan Hari Anak Nasional (HAN) kerap berganti-ganti. Hal ini terjadi mengingat pentingnya anak sebagai generasi penerus, sehingga diperlukan momentum yang tepat.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto akhirnya dikeluarkan Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1984. Keppres ini menyatakan bahwa peringatan Hari Anak Nasional jatuh pada tanggal 23 Juli.
Dipilihnya tanggal tersebut berdasarkan dengan waktu pengesahan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak, yang jatuh tepat pada tanggal 23 Juli 1979. Anak-anak memiliki hak yang harus dijamin oleh pemerintah.
Pemenuhan hak tersebut tercantum dalam Konvensi Perlindungan Anak. Hak anak yang harus dilindungi antara lain keamanan, pendidikan, makanan bergizi, dan tumbuh kembangnya.
(yoa/fik)
Fakta Unik para Sultan Jogja, Ada yang Punya 80 Anak hingga Puluhan Selir
Jumat, 03 Oct 2025 17:00 WIB
Ini Cerita Mengejutkan Raja India Punya 10 Istri dan 350 Selir yang Hidup Mewah
Kamis, 02 Oct 2025 12:00 WIB
Deretan Museum Tertua di Dunia, Ada dari Indonesia
Senin, 23 Sep 2024 22:40 WIB
Sejarah Hotel Indonesia dari Masa ke Masa
Kamis, 08 Sep 2022 11:55 WIB
TERKAIT