Jadi Syarat untuk Ziarah ke Makam Rasulullah, Apa Itu Tasreh Haji?

Selama melaksanakan ibadah haji, jamaah memiliki kesempatan untuk mengunjungi makam Nabi Muhammad Saw. di Raudhah Masjid Nabawi.

Namun untuk memasuki area ini, jamaah memerlukan tasreh. Hal ini karena Raudhah merupakan salah satu area paling mulia di Masjid Nabawi dan menjadi tempat yang mujarab untuk memanjatkan doa.

Lantas, apa itu tasreh?

Pengertian Tasreh dan Tujuan Penggunaannya

Dalam konteks ibadah haji dan umrah, tasreh merupakan surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji dan umrah.

Meski tak ada definisi tasreh secara spesifik, praktik dan kebijakan terkait haji dan umrah telah secara jelas memosisikan tasreh sebagai sebuah instrumen administratif resmi yang krusial untuk mengatur akses jemaah ke Raudhah, dan dalam beberapa kasus, sebagai bukti kepemilikan visa haji yang sah.

Secara garis besar, tasreh berfungsi sebagai izin untuk memasuki Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, area suci di antara makam Nabi Muhammad Saw. dan mimbar beliau, yang diyakini sebagai salah satu taman surga dan tempat mustajab untuk berdoa.

Tasreh diterbitkan oleh otoritas terkait di Arab Saudi, biasanya melalui Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah untuk setiap kloter jemaah haji.

Seabagai dokumen resmi, tasreh memiliki beberapa manfaat, di antaranya memudahkan jemaah untuk masuk ke Raudhah secara teratur, menjaga ketertiban, dan memberikan kesempatan kepada seluruh jemaah untuk beribadah dengan nyaman di Raudhah.

Penerbitan tasreh juga diiringi dengan sejumlah ketentuan. Jemaah yang melewatkan jadwal yang tertera di tasreh tidak dapat meminta tasreh baru.

Tasreh juga tidak boleh hilang, rusak, dipalsukan, atau disalahgunakan.