Daftar 5 Suplemen yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Apa Saja?

Arundati Swastika | Insertlive
Senin, 19 May 2025 13:00 WIB
Komitmen Hendri Pardede memilih gaya hidup sehat patut diacungi jempol. Usia bukan alasan baginya untuk merubah gaya hidupnya hingga finish Boston Marathon. Daftar 5 Suplemen yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes, Apa Saja?/Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta, Insertlive -

Suplemen yang dikonsumsi sehari-hari bisa menjadi pelengkap penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tak dapat terpenuhi dari makanan. Banyak yang kemudian mengonsumsi suplemen tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh hingga mendukung proses metabolisme.

Namun untuk beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, konsumsi suplemen harus dilakukan dengan hati-hati.

Hal ini karena beberapa jenis suplemen justru bisa mengganggu efektivitas obat diabetes, menyebabkan fluktuasi kadar gula darah, bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

ADVERTISEMENT

Beberapa kandungan dalam suplemen dapat menimbulkan reaksi negatif bagi tubuh jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes. Oleh karena itu, perlu bagi penderita diabetes untuk memahami kandungan suplemen yang ingin dikonsumsi.

Lantas suplemen apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes? Berikut daftarnya.

1. Kromium

Kromium merupakan mineral yang secara alami terdapat dalam daging, sayuran, biji-bijian, buah, hingga kacang-kacangan. Meski tergolong jarang, kekurangan kromium dapat memicu kadar gula darah yang tinggi.

Namun jika penderita diabetes sudah mengonsumsi insulin atau obat penurun gula darah, konsumsi suplemen yang mengandung kromium bisa meningkatkan risiko hipoglikemia, yakni kadar gula darah yang terlalu rendah.

Selain itu, penderita diabetes tipe 2 dengan komplikasi penyakit ginjal juga tak dianjurkan mengonsumsi kromium karena dapat memperburuk kondisi ginjal mereka.


2. Vitamin E

Meski dikenal sebagai kandungan antioksidan kuat yang mampu melawan stres oksidatif, mengonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen dosis tinggi tak disarankan untuk penderita diabetes.

Hal ini terutama karena dosis tinggi vitamin E dalam bentuk suplemen belum terbukti, meski memiliki manfaat yang baik jika dikonsumsi dalam bentuk makanan.

Salah satu risiko konsumsi suplemen ini adalah ketika vitamin E berinteraksi dengan obat pengencer darah, yang bisa meningkatkan kemungkinan pendarahan karena mengganggu kerja vitamin K.

Oleh karena itu, penderita diabetes yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya menghindari konsumsi suplemen vitamin E.

Baca halaman selanjutnya

3. Niacin (Vitamin B3)

Niacin dapat ditemukan dalam daging sapi dan ayam, namun juga tersedia dalam bentuk suplemen yang membantu menurunkan kolesterol. Meski demikian, niacin juga bisa berdampak buruk untuk penderita diabetes.

Beberapa penelitian menyebut dosis tinggi niacin (lebih dari 1.500 mg/hari) bisa meningkatkan kadar gula darah, bahkan meningkatkan risiko diabetes. Hal ini karena niacin diyakini dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Niacin juga bisa membuat tubuh mengalami hiperglikemia atau kelebihan gula darah. Oleh karena itu, konsumsi niacin harus dihindari oleh penderita diabetes.

4. Ginseng

Ginseng dikenal luas sebagai obat alami untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Selain dikonsumsi dalam bentuk alaminya, ginseng juga banyak tersedia dalam bentuk suplemen.

Namun untuk penderita diabetes yang mengonsumsi insulin atau obat oral penurun gula darah, ginseng dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah atau hipoglikemia.

Efek ini bisa berbahaya jika tidak terdeteksi, karena menimbulkan gejala seperti pusing, berkeringat, hingga pingsan.

5. Ginkgo Biloba

Ginkgo biloba merupakan suplemen yang dikonsumsi untuk berbagai kondisi kesehatan, seperti demensia, kecemasan, hingga telinga yang berdenging. Namun sebuah studi menemukan bahwa suplemen herbal ini bisa meningkatkan kadar gula darah bagi orang yang mengonsumsi obat diabetes oral.

Suplemen ini disebut peneliti bisa menyebabkan hati memecah insulin lebih cepat, membuat tubuh tak bisa mengontrol kadar gula darah dengan baik.

Pada dasarnya, konsumsi suplemen dapat membantu untuk menyehatkan tubuh. Namun jika konsumen merupakan penderita diabetes yang harus mengonsumsi obat rutin, ada baiknya konsumsi suplemen mempertimbangkan masukan dari dokter dan kandungan suplemen harus dipahami dengan baik.

(asw/fik)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER