Ini Makna Rangkaian Hari Paskah, Penuh Doa dan Syukur

Arundati Swastika | Insertlive
Kamis, 17 Apr 2025 22:30 WIB
Sebelum Paskah, umat Katolik akan menjalankan ibadah Tri Hari Suci yang termasuk dalam Pekan Suci Paskah. Lantas, apa itu Tri Hari Suci? Simak penjelasannya! Ini Makna Rangkaian Hari Paskah, Penuh Doa dan Syukur/Foto: Reuters
Jakarta, Insertlive -

Umat Kristen sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Paskah 2025 pada Minggu, 20 April 2025. Sebelum memasuki peringatannya, terdapat beberapa rangkaian yang dilakukan sebelum menyambut Hari Paskah.

Makna Hari Paskah

Melansir dari detikSulsel, Selasa (15/4) Hari Paskah dirayakan untuk mengenang peristiwa kebangkitan Kristus. Persiapan untuk perayaan Hari Paskah ini cukup panjang, di mana umat Kristen dan Katolik melakukan persiapan perayaan hingga 40 hari sebelum Hari Paskah.

Rangkaian Hari Paskah

Urutan perayaan Hari Paskah dimulai dengan Rabu Abu hingga berakhir pada Hari Paskah itu sendiri. Setiap rangkaian perayaan kemudian memiliki makna masing-masing, berikut merupakan ulasannya.

ADVERTISEMENT

1. Rabu Abu

Rabu Abu merupakan hari pertama selama masa 40 hari sebelum Hari Paskah. Rabu Abu dilaksanakan dengan ibadah di gereja, di mana jemaat akan disematkan tanda salib menggunakan abu di dahi mereka.

Salah satu ciri dari ibadah ini terletak pada pemimpin ibadahnya yang mengatakan 'ingatlah bahwa engkau berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu'. Yesus juga menyinggung soal penggunaan abu pada kota-kota yang menolak untuk bertobat.

"Seandainya mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu terjadi di Tirus dan Sidon, maka sudah lama orang-orang di situ bertobat dengan memakai pakaian kabung dan abu," (Mat 11:21)

Abu kemudian digunakan sebagai simbol perkabungan, penyesalan, dan pertobatan. Rabu Abu menjadi momen pertobatan bagi umat Kristen dan Katolik, di mana mereka juga membersihkan diri dengan menjalankan puasa.

2. Minggu Palma

Satu minggu sebelum Hari Paskah, umat Kristen dan Katolik akan melewati Pekan Suci. Peristiwa Pekan Suci sendiri disebut sebagai pekan penuh penderitaan dan kesengsaraan bagi Yesus.


Minggu Palma mengawali Pekan Suci, dan merupakan momen merayakan suatu peristiwa penting bagi umat Kristen dan Katolik, di mana jemaat mengenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem.

Pada saat memasuki Yerusalem, Yesus disambut dengan meriah menggunakan daun-daunan. Disebutkan dalam Injil, umat Kristen dan Katolik menggunakan daun palma untuk mengelu-elukan Yesus.

Umat Kristen dan Katolik dianjurkan untuk menemani Yesus dalam menanggung penderitaan akibat dosa manusia.

Baca halaman selanjutnya

3. Kamis Putih

Kamis Putih merupakan bagian dari Trihari Suci pada Pekan Suci, yang terdiri atas Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Pada Kamis Putih, jemaat mengenang peristiwa-peristiwa ketika Yesus mendekati masa kematian-Nya.

Yesus kala itu diceritakan menggelar perjamuan terakhir dan berbagi roti Paskah dengan para muridnya sebelum penyaliban.

Kamis Putih juga menjadi momen umat Kristen dan Katolik untuk meneladani sikap Yesus yang membasuh kaki para muridnya. Hal ini menjadi simbol untuk merendahkan diri dan melayani, hingga mengasihi sesama.

4. Jumat Agung

Jumat Agung menjadi hari peringatan penyaliban Yesus, kematian Yesus di atas kayu salib, dan penguburan Yesus. Jumat Agung menjadi salah satu hari terpenting dalam kalender umat Kristen dan Katolik karena dianggap sebagai puncak pelayanan Yesus di dunia.

5. Sabtu Suci

Sabtu Suci dilaksanakan satu hari sebelum Hari Paskah. Sabtu Suci menjadi perayaan yang mengakhiri masa Prapaskah sebelum Minggu Paskah. Perayaan ini memperingati hari terakhir kematian Kristus dengan kemenangannya turut ke dunia orang mati.

Sabtu Suci kerap dirayakan dengan ibadah di malam Paskah, yang dilakukan dengan menyalakan lilin untuk melambangkan perjalanan Kristus dari kematian menuju kehidupan. Mereka juga membunyikan lonceng untuk menandakan akhir dari masa Prapaskah.

6. Hari Paskah

Perayaan terakhir yakni adalah Hari Paskah itu sendiri. Perayaan Paskah memperingati kebangkitan Yesus Kristus pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya. Perayaan Paskah dilakukan dengan harapan memperbaharui sikap dan pengucapan syukur dengan sukacita.

Itulah rangkaian perayaan Paskah yang dihimpun dari berbagai sumber, dengan tiap pelaksanaannya yang memiliki makna agar umat Kristen dan Katolik bisa semakin memperbaiki diri dan saling mengasihi.

(asw/agn)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER