Ini 9 Tanda Usus Kotor yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Iritasi Kulit

asw | Insertlive
Rabu, 19 Mar 2025 12:20 WIB
Pola Makan Vegan Ternyata Pengaruhi Kesehatan Usus dan Tekstur Feses Ini 9 Tanda Usus Kotor yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Iritasi Kulit/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta, Insertlive -

Usus menjadi salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting untuk mendukung penyerapan gizi dari makanan ke dalam tubuh. Namun, organ ini juga bisa kotor jika kita sering mengonsumsi makanan yang kurang sehat.

Tanda-tanda usus yang sehat bisa dilihat dari frekuensi buang air besar, yang setidaknya dilakukan satu hingga dua kali sehari dengan konsistensi yang tidak terlalu keras atau encer. Usus yang sehat juga terbebas dari berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan pencernaan, seperti wasir, perut kembung, dan sakit perut.

Tanda Usus Kotor yang Sering Disepelekan

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan usus, mulai dari genetic, stress, hingga diet atau pilihan makanan yang dikonsumsi. Jika usus tak bisa bekerja dengan baik, akan muncul beberapa gejala.

ADVERTISEMENT

Beberapa gejala ini seringkali diabaikan karena dianggap hanya sakit biasa. Adapun tanda usus kotor dapat dilihat dengan gejala seperti:

1. Rasa Tidak Nyaman pada Perut

Jika perut sering mengalami gejala begah, kembung, diare, sembelit, dan sakit, bisa jadi ini merupakan gejala yang menandakan sindrom iritasi usus besar.

Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal F1000 Research, ketidakseimbangan dalam bakteri usus yang disebut dysbiosis bisa berperan dalam pengembangan sindrom iritasi usus besar bagi sebagian orang.

2. Tubuh Kelelahan

Studi dalam jurnal Microbiome menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis kemungkinan memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri atas bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada dalam saluran pencernaan.

Peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang-orang dengan kondisi tubuh yang kelelahan juga mengalami sindrom iritasi usus besar.


3. Peningkatan Nafsu Makan

Mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan kandungan gula yang tinggi bisa menyebabkan tumbuhnya bakteri 'jahat' di usus dan dysbiosis. Penelitian dalam jurnal Bioessays menyebutkan bahwa salah satu cara untuk mengubah kebiasaan makan adalah dengan mengubah mikrobioma pada usus.

4. Perubahan Berat Badan

Perubahan berat badan juga menjadi salah satu tanda usus kotor. Ada perbedaan pada mikrobioma usus pada orang yang terlalu kurus atau terlalu gemuk. Melakukan diet dengan makanan ala Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan bakteri usus yang berkaitan dengan obesitas.

Baca halaman selanjutnya

5. Iritasi Kulit

Penelitian pada jurnal Frontiers in Microbiology menunjukkan adanya hubungan antara usus yang tidak sehat dengan masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, dan eksim. Hal ini dikarenakan mikrobioma usus memengaruhi kulit lewat mekanisme kekebalan yang kompleks.

Studi itu juga menyebutkan bahwa probiotik dan prebiotk bisa menjadi solusi untuk membantu menyeimbangkan usus sekaligus mengobati dan mencegah berbagai masalah kulit tersebut.

6. Alergi

Studi lain dalam Frontiers in Microbiology juga menyebutkan bahwa usus yang tak sehat juga bisa memainkan peran dalam kondisi alergi. Termasuk diantaranya adalah alergi pernapasan, makanan tertentu, hingga alergi kulit.

7. Kondisi Autoimun

Masalah autoimun pada tubuh juga berkaitan dengan tanda usus kotor. Penelitian dalam jurnal Clinical & Experimental Immunology menyebut bahwa bakteri usus tertentu yang disebut Bacteroides fragilis bisa menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun.

8. Suasana Hati

Usus yang tak sehat juga diketahui bisa meluas ke suasana hati. Menurut tinjauan yang diterbitkan pada jurnal Clinics and Practice, gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat bisa jadi penyebab potensial kecemasan dan depresi.

9. Migrain

Tinajuan dalam jurnal The Journal of Headache and Pain menemukan bahwa meski hubungannya tak sepenuhnya jelas, ada kaitan antara usus dan otak yang bisa menyebabkan migrain atau sakit kepala sebelah.

Tinjauan itu juga menyebutkan bahwa terhadap hubungan antara migrain dan kondisi lain yang berkaitan dengan kesehatan khusus, termasuk pula sindrom iritasi usus besar.

Itulah beberapa tanda usus kotor yang sering disepelekan karena dirasa masih bisa ditahan. Meski beberapa belum ada hubungan yang jelas, akan lebih baik untuk menjaga pola makan sehat agar terhindar dari tanda-tanda usus kotor.

(asw)
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER