Fenomena Oarfish ke Daratan Dikaitkan, Ini Tanda-tanda Kiamat Dalam Islam

Arundati Swastika | Insertlive
Jumat, 21 Feb 2025 15:30 WIB
Ikan Oarfish Terdampar di Pantai Fenomena Oarfish ke Daratan Dikaitkan, Ini Tanda-tanda Kiamat Dalam Islam/Foto: Z News Services
Jakarta, Insertlive -

Publik baru-baru ini dihebohkan dengan kemunculan ikan oarfish di daratan, karena kehadirannya disebut-sebut merupakan pertanda bencana alam. Hal ini karena ikan tersebut diketahui jarang terlihat oleh manusia.

Terbaru, kemunculan ikan oarfish di daratan langsung dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat yang akan segera terjadi. Kemunculannya yang sangat jarang kemudian memicu diskusi soal tanda-tanda kiamat.

Kiamat sendiri telah disebutkan dalam Islam, baik dari tanda-tandanya hingga kejadiannya. Lantas apa saja tanda-tanda kiamat dalam Islam? Berikut beberapa ulasannya.

ADVERTISEMENT

Musim Kemarau Berkepanjangan

Disebutkan bahwa selama tiga tahun sebelum Dajjal muncul, langit akan menahan sepertiga hujannya dan bumi menahan sepertiga tanamannya sehingga timbul musim kemarau yang sangat panjang.

"Selama tiga tahun sebelum Dajjal keluar, langit menahan sepertiga hujannya dan bumi menahan sepertiga tanamannya. Pada tahun kedua, langit menahan dua pertiga hujannya dan bumi menahan dua pertiga tanamannya, dan pada tahun ketiga langit menahan semua hujannya dan bumi menahan semua tanamannya sehingga tanah yang kering pun menjadi rusak," (HR Ahmad dan Ath-Thabrani)

Negeri Arab Menjadi Hijau Subur

Tanah Arab kembali hijau atau subur menjadi salah satu tanda-tanda kiamat yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sabdanya.

Ada sebuah hadits dari HR Muslim yang menyebut bahwa suasana negeri Arab yang pada mulanya gersang akan menjadi sebuah negeri yang subur dan hijau menjelang kiamat. 


لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)

"Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang menerima zakatnya itu, dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai," (HR Muslim)

Baca halaman selanjutnya

Sungai Eufrat Mengering dan Muncul Gunung Emas

Mengeringnya sungai Eufrat hingga kemunculan gunung emas menjadi tanda-tanda kiamat lainnya yang disebutkan. Menurut beberapa hadits yang meriwayatkan sabda Nabi Muhammad SAW, sungai Eufrat yang membentang dari pegunungan selatan di wilayah Timur Tengah hingga di Teluk Persia akan mengering.

Setelahnya, akan muncul sebuah gunung emas di mana manusia akan saling berperang untuk bisa mendapatkan emas tersebut. Peperangan dahsyat akan terjadi karena banyak manusia yang menginginkan gunung emas tersebut.

Tidak akan tiba hari kiamat hingga sungai Eufrat menampakkan timbunan emas. Manusia saling membunuh karenanya, dan setiap seratus orang terbunuh sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka berkata, ‘semoga akulah yang beruntung’,” (HR Bukhari dan Muslim)

Munculnya Api dari Yaman

Kemunculan api dari Yaman akan menjadi tanda alam terakhir yang menandai datangnya hari kiamat. Menurut kitab Nihayatul ‘Alam karya Muhammad Al-‘Areifi, Hudzaifah bin Usaid menuturkan bahwa Nabi Muhammad SAW suatu hari menemui para sahabat ketika mereka sedang berbincang-bincang.

Beliau lalu bertanya soal apa yang tengah para sahabat perbincangkan, dan mereka menjawab bahwa para sahabat tengah berbincang soal kiamat. Nabi Muhammad SAW kemudian memberikan sebuah sabda.

Sesungguhnya kiamat belum akan trjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: kemunculan kabut, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, amblasnya bumi di tiga tempat, yaitu di timut, barat, dan di Jazirah Arab. Lalu, yang terakhir api yang keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Mahsyar,” (HR Muslim).

(Arundati Swastika/fik)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER