Menguak Jejak Kampung Zombie dan Banjir Abadi yang Tak Terjamah Pemerintah

Di balik bisingnya kendaraan lalu lalang di kawasan Dewi Sartika dan Cililitan, ada kawasan tersembunyi yang disebut sebagai Kampung Zombie.
Sebutan ini mengarah pada RT06/07 Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kampung Zombie, begitu sebutannya, tampak sunyi karena ditinggal para penghuni dan hanya menyisakan tiga belas keluarga saja.
Menurut Bambang, warga yang menetap di Kampung Zombie mengatakan bahwa kawasan tersebut ditinggal penghuninya karena kerap menjadi langganan banjir.
"Udah lama itu dari banjir awal-awal dan yang paling tinggi itu sampai turunan mushola ada rumah dua lantai kelelep," kata Bambang pada tim Insert Investigasi.
Pernyataan itu sejalan dengan pengakuan Nur Hidayat sebagai ketua RT setempat.
"Semakin nambah curah hujan ya hancur, longsor dan hampir semua rumah satu RT termasuk rumah saya kena akhirnya tahun 2014 pada ngungsi tiga bulan. Sekarang kondisinya ya tiap banjir, lumpurnya didiemin akhirnya ya begini tambah tinggi," papar Nur Hidayat.
"Kurang lebih kan ada 13 KK disini yang bertahan mereka kepengennya tanah ini dibeli jadi pindah ke tempat masing-masing kalau pemerintah maunya tinggalin kawasan ini lalu sewa pindah ke rusun," lanjutnya.
Tak hanya di kawasan Cililitan, ada pula kampung mati di kawasan Bulak Barat, Depok yang terendam banjir akibat tempat pembuangan akhir sampah Cipayung.
"Saya rasa banjir di sini bukan sampai dada lagi tapi sekitar lima meter dan banyak warga yang akhirnya ninggalin karena nggak nyaman daripada nanti berbahaya lebih baik ditinggal," kata Nasri sebagai Ketua RT Cipayung.
Lantas, bagaimana kondisi kedua kampung itu saat ini?
Simak selengkapnya dalam tayangan Insert Investigasi Minggu (1/12) pukul 15.00 WIB.
(dis/dis)TERKAIT