Waspada, Ini 5 Tanda Ada Sarang Ular Kobra di Rumah

Ketakutan akan kedatangan ular kobra adalah hal yang umum. Tanda-tanda tertentu dapat membantu mendeteksi keberadaan sarang ular kobra di rumah.

Mendengar kata "ular" sudah membuat takut. Melihat ular yang tiba-tiba muncul di depan mata saat beristirahat di rumah bukanlah impian semua orang.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ular bersarang di rumah dan tiba-tiba menampakkan diri di depan Anda. Dengan musim hujan yang tiba, kewaspadaan menjadi sangat penting. Di musim hujan, ular cenderung mencari tempat yang lebih nyaman.

Ciri-ciri yang Menunjukkan Sarang Ular Kobra di Rumah

Untuk mendeteksi keberadaan ular di rumah, dapat dilihat dari ciri-ciri dan jejak yang ditinggalkan oleh reptil tersebut. Berikut beberapa tanda ada sarang ular kobra di rumah, diambil dari berbagai sumber.

1. Ditemukan Kulit Ular

Salah satu tanda yang paling mencolok adanya ular di rumah adalah kulit ular yang rontok. Secara umum, ular berganti kulit sekitar empat kali dalam setahun, dan beberapa spesies dapat melakukannya hingga 10-12 kali dalam setahun. Penemuan kulit ular menandakan perlunya kewaspadaan.

2. Jejak Ular

Ular, yang dikenal bergerak dengan cara merayap, dapat meninggalkan jejak atau sisa dari pergerakannya. Gerakan ular mengikuti pola yang mudah dikenali, yaitu meliuk-liuk di atas tanah.

3. Kotoran Ular

Kotoran ular dapat menjadi tanda yang cukup signifikan, meski sulit untuk ditemukan. Kotoran ular biasanya mirip dengan kotoran burung, tetapi perbedaannya adalah kotoran ular sering mengandung sedikit tulang atau bulu kecil.

4. Tidak Ada Tikus

Kehadiran tikus bisa menjadi tanda bahwa rumah aman dari ular. Sebaliknya, jika tidak ada tikus sama sekali, perlu lebih waspada, karena bisa jadi tikus-tikus itu telah menjadi mangsa ular. Tikus adalah buruan utama bagi ular, yang akan menelan tikus secara utuh. Ketiadaan tikus dapat menjadi salah satu tanda adanya sarang ular kobra di rumah.5

5. Bau Tidak Sedap

Kebanyakan ular pada dasarnya tidak mengeluarkan bau tertentu. Namun, beberapa spesies dapat mengeluarkan aroma. Misalnya ular tikus, hewan ini dapat menghasilkan bau menyengat, dan liang sarangnya juga akan tercium dengan bau yang sama.