7 Larangan yang Dianggap Mitos pada Malam Satu Suro

Nastiti Swasiwi Nurfiranti | Insertlive
Minggu, 07 Jul 2024 18:00 WIB
Malam 7 Larangan yang Dianggap Mitos pada Malam Satu Suro (Foto: pexels/freenaturestock)
Jakarta, Insertlive -

Bagi masyarakat Jawa, Malam Satu Suro adalah malam keramat yang mistis dan penuh berkah.

Dikutip dari laman Indonesia Kaya, perayaan Malam Satu Suro dilakukan pada malam hari setelah waktu Magrib di hari sebelumnya.

Pada Malam Satu Suro, ada berbagai tradisi yang diselenggarakan, seperti gunungan tumpeng, kirab benda pusaka, dan ruwatan.

ADVERTISEMENT

Selain tradisi, ada sejumlah larangan di Malam Satu Suro, yang kerap dianggap sebagai mitos oleh masyarakat.

InsertLive telah merangkum 7 larangan Malam Satu Suro yang dianggap mitos, seperti dilansir dari kanal YouTube Y O I CHANNEL pada Minggu (7/7).

1. Larangan Menggelar Pernikahan

Pada umumnya, masyarakat Jawa tidak menggelar acara pernikahan di bulan Suro atau acara lainnya di Malam Satu Suro.

Masyarakat Jawa percaya bahwa bulan Suro dipenuhi oleh ritual sakral, sehingga tidak baik jika ritual pernikahan digelar bersamaan dengan perayaan Malam Satu Suro.

Jika seseorang nekat menggelar pernikahan di Malam Satu Suro, maka orang tersebut dipercaya akan mengalami kesialan.


2. Larangan Keluar Rumah

Pada Malam Satu Suro, masyarakat Jawa dianjurkan untuk berdiam diri di rumah. Hal ini dikarenakan banyaknya hal-hal buruk yang terjadi di luar rumah.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka masyarakat Jawa memilih untuk tetap berada di rumah.

3. Larangan Meninggalkan Rumah untuk Penyambutan Arwah Leluhur

Masyarakat Jawa meyakini bahwa arwah para leluhur kembali pulang ke rumah pada Malam Satu Suro.

Oleh karena itu, setiap anggota keluarga harus berdiam diri di rumah untuk menyambut arwah para leluhur dengan memanjatkan doa-doa.

4. Larangan Pindah Rumah

Masyarakat Jawa sangat menghindari kegiatan pindah rumah di Malam Satu Suro dikarenakan suatu kepercayaan.

Jika seseorang tetap berpindah rumah pada Malam Satu Suro, maka orang tersebut akan mengalami hal buruk.

5. Larangan Berbuat Kegaduhan

Banyak orang tua di kalangan masyarakat Jawa yang mengingatkan untuk tidak membuat kegaduhan atau melontarkan kata-kata buruk pada Malam Satu Suro.

Masyarakat Jawa dianjurkan untuk melakukan Tapa Bisu dan tidak berisik.

6. Larangan Membakar Sampah

Larangan membakar sampah hampir sama dengan larangan pindah rumah pada Malam Satu Suro.

Jika seseorang membakar sampah pada Malam Satu Suro, maka akan mengalami hal buruk dan kesialan.

7. Larangan Membuka Usaha Baru

Larangan terakhir yang dipercaya oleh masyarakat Jawa adalah larangan membuka usaha baru pada Malam Satu Suro.

Jika seseorang membuka usaha baru pada Malam Satu Suro, maka orang tersebut akan mengalami kesialan.

(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/arm)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER