Join Live Khodam dalam Hadis, Salatnya Tidak Diterima 40 Malam?

Insertlive | Insertlive
Kamis, 04 Jul 2024 20:00 WIB
Cek Khodam Join Live Khodam dalam Hadis, Salatnya Tidak Diterima 40 Malam? / Foto: Twitter
Jakarta, Insertlive -

Siaran langsung jasa cek khodam gratis sedang heboh di kalangan pengguna media sosial.

Cek khodam tersebut bisa dilakukan netizen hanya dengan menuliskan nama di kolom komentar.

Sebagai informasi tambahan, khodam bermakna erat dengan sosok makhluk tak kasatmata yang jadi penjaga atau pelindung seseorang.

ADVERTISEMENT

Netizen langsung beramai-ramai berusaha mencari tahu khodam apa yang bersemayam di tubuh mereka masing-masing.

Ada yang menanggapi hal itu dengan serius, dan ada pula yang hanya sebatas canda belaka saja.

Bukan tanpa sebab, fenomena jasa cek khodam ini jadi topik yang hangat di tengah masyarakat.

Pasalnya, masyarakat Indonesia sejak dulu memang sudah erat dengan hal-hal berbau mistis.

Selain itu, ada juga yang melihat fenomena cek khodam ini dari sisi pandangan agama.


Siapa sangka, cek khodam membuat salat seseorang jadi tidak diterima selama 40 malam.

Pernyataan di atas merujuk pada hadis Nabi Muhammad saw., yakni 'من أتى عرافا فسأله عن شيء لم تقبل له صلاة أربعين ليلة'.

"Siapa pun yang mendatangi peramal dan menanyakan sesuatu kepadanya maka shalatnya tidak diterima selama 40 malam," kata HR Muslim yang dilansir dari NU Online pada Kamis (4/7).

Namun, masyarakat juga perlu melihat hadis Ahmad bin Hanbal yang membahas lebih detail perihal tersebut, yakni 'من أتى عرافا فصدقه بما يقول لم يقبل له صلاة أربعين يوما'.

Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa salat seorang Muslim tidak diterima bila mempercayai ramalan.

"Siapa pun yang mendatangi peramal untuk menanyakannya tentang sesuatu, lalu dia memercayainya, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari," kata HR Ahmad.

Meski begitu, tak semua orang yang mengikuti siaran langsung cek khodam mempercayai hal tersebut.

(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER