Tata Cara Salat Idul Adha 2024 yang Benar dalam Islam

Pada Hari Raya Idul Adha, umat Muslim melaksanakan ibadah Salat Ied berjamaah.
Dilansir dari laman NU Online pada Rabu (12/6), Salat Ied merupakan salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Salat Ied dikerjakan setelah matahari terbit hingga masuk waktu Zuhur, dikerjakan lebih awal agar sebagian besar waktu seusai salat tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyembelih hewan kurban.
Jumlah rakaat pada Salat Idul Adha adalah dua rakaat, dilanjutkan dengan khutbah setelah Salat Ied.
Tempat Pelaksanaan Salat Idul Adha
Dalam sebuah video singkat di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyampaikan ceramah terkait tempat untuk mengerjakan Salat Idul Adha.
Buya Yahya menjelaskan, Salat Idul Adha dapat dikerjakan di masjid, jika masjid tersebut besar. Hal ini didasarkan pada mazhab Syafi'i.
Selain itu, Salat Idul Adha dapat dikerjakan di tempat terbuka, seperti di lapangan, menurut mazhab Imam Ahmad ibn Hanbal.
Buya Yahya berpesan agar umat Muslim tidak melewatkan Salat Idul Adha agar mendapatkan keutamaan dari salat tersebut.
Bahkan, Buya Yahya mengimbau kepada wanita Muslimah untuk tetap menghadiri Salat Idul Adha, meski dalam keadaan haid.
"Bagi wanita, diimbau juga untuk bisa mendatangi Salat Hari Raya, biarpun dalam keadaan haid. Datang ke tempat salat tapi tidak usah salat," kata Buya Yahya.
Tata Cara Salat Idul Adha 2024
Umat Muslim harus mengetahui tata cara Salat Idul Adha sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam agar salat tersebut bernilai pahala.
Berikut ini adalah tata cara Salat Idul Adha 2024, seperti dilansir dari buku Fiqih Islam karya M. Jauharul Eka Mawahib dan Siti Sulaikho pada Rabu (12/6).
1. Niat, bacaan niat salat Idul Adha adalah Nawait sunnatal-liidil adha rak'ataini (imaman/ma'muman) lilillahi ta'ala.
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Artinya: "Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah.
4. Takbir tujuh kali di rakaat pertama dan pada setiap takbir membaca doa:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Arab-latin: Subhanallahi walhamdulillahi wala ilaaha illallahu wallahu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala pujian hanya milik Allah, dan tiada tuhan yang layak disembah melainkan Allah, Allah Maha Besar."
5. Membaca Surat Al Fatihah.
6. Membaca salah satu surat atau ayat dalam Al Quran, dianjurkan membaca Surat Qaf atau Surat Al A'la di rakaat pertama.
7. Rukuk.
8. I'tidal.
9. Sujud, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud, kemudian melakukan sujud kedua.
10. Bangkit dari sujud kedua untuk rakaat kedua.
11. Takbir lima kali di rakaat kedua dengan membaca doa yang sama seperti rakaat pertama di antara tiap takbir.
12. Membaca Surat Al Fatihah, dilanjutkan dengan surat atau ayat dalam Al Quran. Surat yang dianjurkan adalah Surat Al Qamar atau Surat Al Gasyiyah.
13. Melanjutkan gerakan salat seperti gerakan di rakaat pertama (rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud) hingga tahiyat akhir.
14. Salam.
(Nastiti Swasiwi Nurfiranti/KHS)TERKAIT