Aa Gym Ungkap Ciri-ciri Orang yang Tidak Bahagia, Kamu Termasuk?

Kebahagiaan adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap manusia di muka bumi.
Jika seseorang merasa bahagia, maka jalan hidup yang ditempuhnya akan terasa ringan.
Tidak sedikit orang yang mencari segala cara untuk meraih kebahagiaan masing-masing.
Kebahagiaan Menurut Islam
Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk tidak hanya meraih kebahagiaan di dunia saja, tetapi juga di akhirat.
Dilansir dari laman Dalamislam.com pada Kamis (6/6), kebahagiaan dunia hanya bersifat sementara karena dunia merupakan tempat ujian bagi manusia.
Di alam dunia, setiap manusia bisa mengalami sakit, kebangkrutan, kehilangan jabatan, hingga meninggal dunia.
Oleh karena itu, Allah SWT melarang untuk menjadikan kebahagiaan dunia sebagai tujuan utama dalam hidup manusia.
Di mata Allah SWT, kebahagiaan akhirat, surga, adalah kebahagiaan yang sebenarnya.
Banyak ayat dalam Al Quran yang menerangkan bahwa akhirat merupakan tempat persinggahan terakhir manusia, sehingga manusia harus mempersiapkan yang terbaik untuk kehidupan akhirat.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 25, Allah SWT berfirman:
وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya: "Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ada bermacam kebahagiaan yang Allah SWT sediakan di surga untuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya.
Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga di alam dunia untuk menggapai surga Allah SWT.
3 Tanda Orang Tidak Bahagia
Pendakwah kondang asal Bandung, Jawa Barat, Aa Gym, mengungkap 3 ciri orang yang tidak bahagia dalam hidupnya.
Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid tersebut membagikan unggahan di akun Instagramnya, @aagym, tentang ciri-ciri orang yang tak bahagia.
Berikut adalah 3 ciri orang tidak bahagia, dinukil dari akun Instagram Aa Gym, @aagym, pada Kamis (6/6).
1. Cemas dengan yang Belum Terjadi
Tanda pertama yang menunjukkan bahwa seseorang tidak bahagia adalah cemas dengan hal yang belum terjadi. Seorang Muslim tidak seharusnya mencemaskan masa depan karena Allah SWT telah menentukan semuanya sesuai dengan waktunya. Kita harus bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan saat ini.
Hal tersebut sesuai dengan Surat At Thalaq ayat 3, yang berbunyi:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: "Dan Dia memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
2. Kecewa dengan yang Sudah Terjadi
Setiap hal yang terjadi di dunia tidak lepas dari kuasa Allah SWT.
Suatu musibah yang dialami oleh seseorang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menyesali apa yang telah menimpa hidup kita di dunia.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Al Hadid ayat 22, yang berbunyi:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Artinya: "Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."
3. Lelah dengan yang Sedang Dijalani
Ciri terakhir dari orang yang tidak bahagia adalah merasa lelah dengan apa yang tengah dijalani.
Ada masanya di mana kita merasa sangat sedih dan sangat senang dalam hidup ini.
Rasa penat yang Allah SWT berikan kepada kita bertujuan untuk memperingatkan kita agar tidak merasa gembira dan sedih secara berlebihan.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Al Hadid ayat 23, yang berbunyi:
لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya: "Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri."
(kpr/kpr)
TERKAIT