Ajarkan Cinta Lingkungan ke Anak, Tasya Kamila Jadikan Pilah Sampah Momen Bounding

Tasya Kamila menjadi salah satu artis yang peduli akan keberlangsungan lingkungan.

Didapuk menjadi Duta Lingkungan Cilik pada tahun 2005, mantan artis cilik itu pun jadi memiliki kebiasaan untuk menjaga lingkungan hingga memiliki anak.

Tasya Kamila pun mengungkapkan bahwa salah satu hal yang ia lakukan untuk membantu menjaga lingkungan adalah memilah sampah di rumah.

Ia sudah mulai membagi sampah basah yang diolah menjadi pupuk dan memisahkan sampah anorganik atau limbah yang tidak bisa terurai.

"Di rumah memilah sampah antara organik dan anorganik. Setelah dipilah juga diolah, misalnya sampah organik dijadikan kompos, sampah anorganiknya bisa kita kreasikan jadi barang yang bermanfaat lagi," ungkapnya dalam acara Peluncuran 3 Produk Bio Material PT Uni-Charm Indonesia di Jakarta, Selasa (4/6).

Kegiatan ini juga diajarkan kepada anak-anaknya. Bahkan, Tasya Kamila menjadikan momen memilah sampah sebagai salah satu waktu untuk melakukan bounding.

"Kalau untuk anak-anak ini jadi seru karena jadi kayak kegatan keluarga untuk bounding. Kita awalnya agak ribet ya menyatukan visi kenapa sampah harus dipisah," sambung Tasya Kamila.

"Anakku juga udah mulai memilah sampah, 'kalau ini sampah dibuang ke mana mama?' Kalau sampah sisa makanan ke tempat sampah yang khusus kompos, kalau sampah yang kering tempat sampahnya sendiri, dia suka nanya 'botol plastik di mana, kertas di mana, kaleng di mana', bisa jadi kegiatan baru bersama si kecil," sambungnya.

Keluarga Tasya Kamila/ Foto: Instagram: @tasyakamila

Selain itu, Tasya Kamila juga sebisa mungkin menggunakan produk yang kecantikan.

Selain nyaman dan aman digunakan, Tasya Kamila memilih produk berbahan dasar alami yang tidak merusak lingkungan.

"Kita sebagai konsumen bisa turut berkontribusi untuk memilih produk yang ramah lingkungan," imbunya.

Untuk ikut menjaga lingkungan penggunaan bio material seperti tebu, batu kapur, minyak botani, dan resin alami digunakan dalam 3 produk Unicharm, yakni pembalut, popok bayi, dan tisu basah.