Tren Digitalisasi Kesehatan, Mudahkan Pasien hingga Dokter Cek Rekam Medis

Transformasi digital di Indonesia sudah mulai merambah dunia kesehatan.

Transformasi digital ini merupakan salah satu pilar yang digaungkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sejak tahun 2022.

Namun, pada pelaksanaannya, transformasi digital menghadapi berbagai tantangan untuk dapat

Meski banyak tantangan, proses digitalisasi kesehatan terus digaungkan. Pasalnya, berbagai manfaat bisa dirasakan, termasuk oleh pasien hingga tenaga medis.

Salah satu manfaat digitalisasi yang menjadi hal utama adalah terpadunya rekam medis pasien. Hal ini tentu memudahkan tenaga medis melihat riwayat kesehatan pasien secara aktual dan ringkas.

"Digitalisasi kesehatan berpotensi menjadi faktor utama transformasi kesehatan, yang memberikan dukungan konektivitas antar pemangku kepentingan, sehingga kondisi aktual sistem kesehatan menjadi semakin transparan, mengurangi asimetris informasi antara penyelenggara dengan masyarakat, dan mewujudkan sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien," kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalucia dalam acara Sysmex Indonesia CEO Forum 2024 yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

"Untuk itu, diperlukan kerjasama dari semua pemangku kepentingan untuk dapat menavigasi perkembangan ini ke arah sistem kesehatan yang lebih baik dan merata kepada masyarakat," lanjutnya.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, dalam kesempatan yang sama menambahkan digitalisasi kesehatan ini bisa meningkatkan kualitas layanan medis di masa depan.

"Digitalisasi kesehatan adalah kunci untuk meningkatkan akses, efisiensi, dan kualitas layanan medis di masa depan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama seperti yang diinisiasi Sysmex, akan mempercepat terwujudnya layanan kesehatan yang prima," tutupnya.