10 Puisi Hari Buruh yang Singkat dan Penuh Makna Bijak

Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Peringatan ini bertujuan menghormati kontribusi dan prestasi pekerja serta gerakan buruh.
Ada banyak cara untuk menyambut Hari Buruh, salah satunya dengan berpuisi.
Sebagai inspirasi, Insertlive telah merangkum 10 puisi tentang Hari Buruh yang singkat dan penuh makna.
1. Contoh Puisi 1
Satu Mimpi Satu Barisan
Karya: Widji Thukul
Di lembang ada kawan Sofyan
jualan bakso kini karena dipecat perusahaan
karena mogok karena ingin perbaikan
karena upa ya upah
Di Ciroyom ada kawan Sodiyah
si lakinya terbaring di amben kontrakan
buruh pabrik teh
terbaring pucet dihantam tipes
ya dihantam tipes
juga ada Neni
kawn Bariyah
bekas buruh pabrik kaos kaki
kini jadi buruh di perusahaan lagi
dia dipecat ya dia dipecat
kesalahannya : karena menolak
diperlakukan sewenang-wenang
Di cimahi ada kawan udin buruh sablon
kemarin kami datang dia bilang
umpama dironsen pasti nampak
isu dadaku ini pasti rusak
karena amoniak ya amoniak
Di cigugur ada kawan siti
punya cerita harus lembur sampai pagi
pulang lunglai lemes ngantuk letih
membungkuk 24 jam
ya 24 jam
2. Contoh Puisi 2
Isyarat
Karya: Widji Thukul
Peringatan Jika rakyat pergi Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati Barangkali mereka putus asa
Kalau rakyat bersembunyi Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar
Bila rakyat berani mengeluh Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!
3. Contoh Puisi 3
Buruh-buruh
Karya: Widji Thukul
Di batas desa
pagi-pagi
dijemput truk
dihitung seperti pesakitan
diangkut ke pabrik
begitu seterusnya
Mesin terus berputar
pabrik harus bereproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin
Bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu, kakang dari desa
4. Contoh Puisi 4
Kucing, Ikan Asin, dan Aku
Karya: Widji Thukul
Seekor kucing kurus menggondol ikan asin
laukku untuk siang ini aku meloncat
kuraih pisau biar kubacok ia biar mampus
ia tak lari tapi mendongak menatapku
tajam mendadak lunglai tanganku
aku melihat diriku sendiri! lalu kami berbagi
kuberi ia kepalanya (batal nyawa melayang)
aku hidup ia hidup kami sama-sama makan
5. Contoh Puisi 5
Sang Buruh
(Anonim)
Pagi ku terlindas waktu
Seperti mentari tak sabar menunggu
Cumbu rayu angin pada ranting kering
Gelayut manja embun pada dedaun
Pagiku menghilang tertelan
Sejak genderang pabrik berdentang
Peluh bercengkerama dengan mesin
Gairah pengusaha tak terelakkan
Memerkosa kemerdekaan si miskin
Adalah kenikmatan yang kau inginkan
Meski aku lelah berjuang
Tanpa tanda jasa tersematkan
Keuntungan bagimu adalah tujuan
Sedang aku hanyalah perabotan
Tak beda dengan monster produksi Jepang
Yang bergerak saat tombol on kau tekan
6. Contoh Puisi 6
Buruh yang Tangguh
(Anonim)
Kau pikul matahari di pundakmu kawan
Lalu kau ke dalam gubukmu
Agar ada sinar menyinari di dalamnya
Dan di luar sana kau masih mengumpulkan sisa makan pagi
Meleset laju memembus fajar
Pejantan belumlah berkokok
Sesajen telah terhidang dari Sang Dewi
Api dendammu membara
Bagai gunung yang murka
Kau banting tulang, demi mengais asa
Asamu yang tertinggal di gubuk itu
Menapaki hari tak berkeluh- kesah
Meski keringat telah bercucuran membentuk pulau-pulau pengharapanmu
Bahkan di dalam kegelapan pun kau masih paksakan tangan dan kakimu untuk bekerja
Tak pernah mengenal lelah
Bahkan di matamu aku dapat melihat harapan yang begitu besar
Sebab dalam gubuk yang kau bawakan matahari, akan tumbuh benih-benih baru yang kau tanam bersama Sang Dewi
Meski setelah itu kau mati
7. Contoh Puisi 7
Bunga dan Tembok
Karya: Widji Thukul
Seumpama bunga Kami adalah bunga yang tak
Kau hendaki tumbuh Engkau lebih suka membangun
Rumah dan merampas tanah Seumpama bunga
Kami adalah bunga yang tak Kau kehendaki adanya
Engkau lebih suka membangun Jalan raya dan pagar besi
Seumpama bunga Kami adalah bunga yang
Dirontokkan di bumi kami sendiri Jika kami bunga
Engkau adalah tembok itu
Tapi di tubuh tembok itu Telah kami sebar biji-biji
Suatu saat kami akan tumbuh bersama Dengan keyakinan: engkau harus hancur!
Dalam keyakinan kami Di manapun tirani harus tumbang!
8. Contoh Puisi 8
Sajak Suara
Karya: Widji Thukul
sesungguhnya suara itu tak bisa diredam
mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
di sana bersemayam kemerdekaan apabila engkau memaksa diamaku
siapkan untukmu: pemberontakan! sesungguhnya suara itu bukan perampok
yang ingin merayah hartamu ia ingin bicara mengapa kau kokang senjata
dan gemetar ketika suara-suara itu menuntut keadilan?
sesungguhnya suara itu akan menjadi kata ialah yang mengajari aku bertanya
dan pada akhirnya tidak bisa tidak engkau harus menjawabnya
apabila engkau tetap bertahan aku akan memburumu seperti kutukan
9. Contoh Puisi 9
Tanpa Judul
Karya: Widji Thukul
Kuterima kabar dari kampung rumahku kalian geledah buku-bukuku kalian jarah
tapi aku ucapkan banyak terima kasih karena kalian telah memperkenalkan
sendiri pada anak-anakku kalian telah mengajar anak-anakku membentuk makna kata penindasan
sejak dini
Ini tak diajarkan di sekolahan tapi rezim sekarang ini memperkenalkan kepada semua kita
setiap hari di mana-mana sambil nenteng-nenteng senapan kekejaman kalian adalah bukti pelajaran
yang tidak pernah ditulis Indonesia,
10. Contoh Puisi 10
Edan
Karya: Widji Thukul
sudah dengan cerita mursilah? edan! dia dituduh maling
karena mengumpulkan serpihan kain dia sambung-sambung jadi mukena
untuk sembahyang padahal mukena tak dibawa pulang padahal mukena dia taroh
di tempat kerja edan! sudah diperas dituduh maling pula sudah dengan cerita santi?
edan!
karena istirahat gaji dipotong edan! karena main kartu lima kawannya langsung dipecat majikan
padahal tak pakai wang padahal pas waktu luang edan! kita mah bukan sekrup

Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
15 Contoh Puisi Perpisahan Kelas 6 yang Singkat dan Bikin Tersentuh
Rabu, 24 Apr 2024 15:30 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIB
30 Puisi Hari Guru yang Mengandung Makna Mendalam untuk Sang Pahlawan Pendidikan
Sabtu, 18 Nov 2023 15:00 WIBTERKAIT