Terjadi 4 Tahun Sekali, Ini Pengertian, Sejarah dan Pencetus Tahun Kabisat

Insertlive | Insertlive
Kamis, 29 Feb 2024 16:00 WIB
Tahun Kabisat Terjadi 4 Tahun Sekali, Ini Pengertian, Sejarah dan Pencetus Tahun Kabisat (Foto: Insertlive)
Jakarta, Insertlive -

Tahun kabisat terjadi pada tahun ini, di mana Februari berjumlah 29 hari.

Apa yang menentukan tahun kabisat dan bagaimana sejarah tahun kabisat? Simak uraian berikut ini.

Pengertian Tahun Kabisat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabisat adalah tahun yang memiliki jumlah hari lebih panjang satu hari dibandingkan tahun biasa.

ADVERTISEMENT

Biasanya, satu tahun terdiri dari 365 hari, sedangkan tahun kabisat terdiri dari 366 hari.

Penambahan hari pada tahun kabisat terjadi pada bulan Februari. Setiap empat tahun sekali, Februari akan berjumlah 29 hari.

Terdapat dua syarat terjadinya tahun kabisat menurut buku Pendamping Olimpiade Sains Nasional IPA (2021).

Syarat pertama adalah tahun yang angkanya habis dibagi empat, misalnya 2000, 2004, 2008, dan seterusnya.

Syarat kedua, tahun kabisat terjadi pada abad yang angkanya habis dibagi 400, seperti tahun 1200, 1600, dan 2000.


Selain Masehi, kalendar lainnya, seperti kalendar Masehi, kalendar China, dan kalendar Ethiophia, juga memiliki tahun kabisat. Namun, tidak semuanya terjadi setiap empat tahun sekali.

Sejarah dan Pencetus Tahun Kabisat

Sebenarnya, satu tahun dalam kalendar Masehi terdiri dari 365 1/4 atau 365,25 hari berdasarkan peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Namun, untuk memudahkan perhitungan, satu tahun Masehi dibulatkan 365 hari.

Sisa seperempat hari tersebut lantas dijumlahkan hingga menjadi satu hari dalam kurun waktu 4 tahun. Oleh karena itu, jumlah hari akan bertambah 1 setiap 4 tahun sekali pada bulan Februari.

Mengutip Livescience, tahun kabisat sudah terjadi sejak tahun 45 sebelum Masehi.

Pencetus tahun Masehi adalah Kaisar Romawi Kuno Julius Caesar. Ia menetapkan kalendar Julian dengan jumlah 12 bulan dan 365 hari.

Kalendar Julian juga menetapkan tahun kabisat setiap empat tahun.

Lalu pada abad 16, beberapa ilmuwan berpendapat kalender Julian kurang tepat. Paus Gregorius XIII lantas menugaskan untuk membuat kalendar yang kemudian dikenal dengan kalendar Gregorian.

Menurut kalendar Gregorian, tanggal 29 Februari adalah hari kabisat.

(KHS/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER