Dengarkan Musik Pakai Earphone di Pesawat Bisa Sebabkan Tuli?

ARM | Insertlive
Kamis, 29 Feb 2024 10:45 WIB
Man and woman using laptop and smartphone on airplane flight, waiting to arrive at holiday vacation. Couple of passengers working on devices and travelling with international airline. Dengarkan Musik Pakai Eaephone di Pesawat Bisa Sebabkan Tuli? (Foto: Dragos Condrea/ Image by DC Studio on Freepik)
Jakarta, Insertlive -

Di era yang serba digital, mendengarkan musik menggunakan earphone sudah menjadi rutinitas yang wajib dilakukan aktivitas sehari-hari.

Earphone yang kini sudah semakin canggih pun nyaman digunakan hingga jarang lepas dari telinga.

Bagi sebagian orang, mendengarkan musik bisa meningkatkan suasana hati saat berolahraga, berjalan, berangkat kerja, berada di kendaraan umum, hingga menemani bekerja.

ADVERTISEMENT

Mendengarkan musik bisa membuat waktu terasa berjalan lebih cepat. Begitu pula saat menempuh perjalanan menggunakan pesawat.

Banyak orang, terutama anak muda, yang memilih mendengarkan musik sembari menikmati perjalanan dan menghindari kebisingan.

Namun, aktivitas tersebut ternyata memiliki risiko membuat pendengaran rusak dan menjadi tuli.

Ashadi Budi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher di RS Pondok Indah mengungkapkan bahwa dirinya sering menemui pasien dengan keluhan tersebut.

"Ini yang paling cukup sering, seorang remaja long flight dari Jakarta ke New York, belasan jam. Terus dia pakai earphone karena suara pesawat berisik, tapi earphonenya nggak kedap. Jadi dia kencangin volume sekencang-kencangnya," terangnya dalam acara diskusi media di Jakarta Selatan, Rabu (28/2).


"Pas sampai New York buka earphone, "kok nggak enak ya? kok denging ya? kurang nyaman'. Itu kadang-kadang udah terjadi kerusakan di pendengaran," sambungnya.

Ashadi Budi menambahkan jika setelah itu pendengaran diistirahatkan, ada waktu bagi tubuh untuk melakukan penyembuhan.

Tapi, jika setelah mengalami masalah di telinga dan tetap dengan kebiasaan mendengarkan musik, bisa terjadi kerusakan hingga harus menggunakan alat bantu dengar.

"Biasanya selalu tubuh untuk recovery, tapi kalau diserang terus nggak bisa recover ya udah (harus pakai) alat bantu dengar", bebernya.

Ashadi Budi kemudian memberikan saran kepada para pendengar musik yang menggunakan earphone agar terhindar dari kerusakan pendengaran.

"WHO bilang personal listening devices tidak boleh lebih dari 60 persen volume dan paling lama 60 menit," terangnya.

(arm/fik)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER