Baden-Powell, Pensiun Awal dari Militer untuk Kepramukaan
Baden-Powell, Pensiun Awal dari Militer untuk Kepramukaan/Foto: National Portrait Gallery London/National Portrait Gallery London - www.npg.org.uk
Robert Baden-Powell atau Baden-Powell adalah Bapak Pramuka Sedunia asal Inggris yang lahir pada 22 Februari 1857.
Ayahnya, Domine Baden-Powell, merupakan seorang pendeta sekaligus profesor Geometri di Universitas Oxford dan ibunya, Henrietta Grace Smyth, adalah putri sulung dari Laksamana William Henry Smyth.
Baden-Powell menikahi istrinya, Olave St Clair Soames, antara tanggal 30 atau 31 Oktober 1912. Pasangan tersebut dikaruniai tiga orang anak, yaitu Arthur Robert Peter, Heather Grace, dan Betty.
Baden-Powell pertama kali mengenyam pendidikan di Dame's School Kensington. Kemudian, di tahun 1868, ia bersekolah di Rose Hill School Tunbridge dan melanjutkan pendidikannya di Charterhouse School Surrey.
Di masa sekolahnya, Baden-Powell kerap kabur ke hutan yang tak jauh dari sekolahnya. Hal tersebut berujung pada ditolaknya anak pendeta itu dari Balliol College.
Baden-Powell lalu mencoba untuk mengikuti seleksi Komisi Angkatan Darat. Tidak sia-sia, dirinya berhasil menempati posisi kedua di kavaleri dan posisi keempat di infanteri.
Patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari Poole Quay, Inggris. Pemindahan patung itu untuk mengantisipasi amuk massa yang memprotes antirasisme./ Foto: AP/Andrew Matthews |
Perjalanan Karir Baden-Powell
Pada tahun 1876 hingga 1910, Baden-Powell bertugas di India dan Afrika, termasuk melakukan perjalanan ke Jerman, Austria, dan Rusia.
Ketika peristiwa Pengepungan Mafeking 1899 terjadi di Afrika Selatan, Baden-Powell mampu mempertahankan kota. Tidak hanya itu, ia juga mampu mempertahankan pasukannya hingga bantuan tiba saat dikepung oleh Pasukan Boer.
Pada tahun 1907, Baden-Powell melihat bahwa pelatihan manual militernya yang disebut Aids to Scouting telah banyak digunakan, terutama oleh guru dan organisasi pemuda.
Pria yang telah dipromosikan sebagai letnan jenderal tersebut lalu menulis ulang buku Aids to Scouting untuk pembaca usia remaja dan menerbitkan tulisannya yang berjudul Scouting for Boys dalam enam jilid di tahun 1908.
Semenjak saat itu, gerakan pramuka secara tidak langsung telah berdiri dari tingkat nasional hingga internasional.
Pada tahun 1910, Baden-Powell lebih memilih untuk pensiun awal dari Angkatan Darat demi memperluas gerakan pramuka ke seluruh dunia walaupun ia masih dapat meniti kariernya di bidang militer.
Bukan tanpa alasan, Baden-Powell sangat mempertimbangkan masukan dari Raja Edward VII yang pada saat itu sangat mendukungnya untuk mempromosikan kepramukaan.
Seiring berjalannya waktu, terdapat lebih dari satu juta Pramuka di 32 negara di tahun 1922 dan lebih dari 3,3 juta Pramuka di tahun 1939.
Baden-Powell akhirnya tutup usia pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri, Kenya. Sedangkan, Olave wafat pada tanggal 25 Juni 1977 dan dimakamkan tepat di samping makam suaminya.
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIB
Isi Ramalan Jayabaya 2022 yang Terbukti dan Tidak Terbukti
Sabtu, 31 Dec 2022 14:20 WIB
I-PEDIA
Fakta Hutan Batu Berbentuk Jarum hingga Warna Dominan di Alam Semesta
Jumat, 24 Jun 2022 10:13 WIB
I-PEDIA
Gaun Anggun Gaya Victoria yang Mematikan 3000 Wanita
Selasa, 24 May 2022 09:59 WIB
Makna dari 3 Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Cara Nyatanya dalam Kehidupan
Senin, 27 Oct 2025 22:00 WIB
Fenomena iPhone 17 Pro Max Orange Berubah Warna Jadi Pink
Senin, 27 Oct 2025 16:45 WIB
Sering Main HP Sampai Larut Malam? Ini 5 Ciri Kepribadianmu Menurut Ahli Psikologi
Jumat, 24 Oct 2025 17:00 WIBTERKAIT
Patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari Poole Quay, Inggris. Pemindahan patung itu untuk mengantisipasi amuk massa yang memprotes antirasisme./ Foto: AP/Andrew Matthews