Intip Penampakan Rumah Bekas Kediaman Soekarno di Bengkulu

Rumah bekas kediaman Presiden pertama Indonesia Soekarno di Bengkulu belakangan menjadi sorotan publik.
Salah satu kediaman Soekarno selama diasingkan oleh pemerintah Belanda itu menjadi saksi perjuangan Presiden pertama Indonesia itu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selama di rumah pengasingan tersebut, Soekarno banyak melakukan berbagai kegiatan seperti membuat grup Monte Carlo hingga aktif dalam organisasi Muhammadiyah.
Setelah ditinggalkan, rumah bekas kediaman Bung Karno itu kini menjadi tempat wisata dan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Melansir dari situs resmi Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, rumah bekas Bung Karno ini berlokasi di jalan Soekarno Hatta No.8 Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Soekarno menghuni rumah tersebut dari tahun 1938 hingga 1942 setelah ia diasingkan oleh Pemerintah Belanda ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Dari sejarahnya, rumah tersebut dibangun sejak tahun 1918 dengan luas 165 m2 dan ukuran bangunan 9 x 19 meter.
Bangunan rumahnya berbentuk persegi panjang dengan atapnya berbentuk limas. Konstruksi rumah Bung Karno itu dihiasi arsitektur Eropa dan China yang dibangun oleh Tjang Tjeng Kwai.
Adapun rumah tersebut awalnya dimiliki oleh pedagang asal Tionghoa bernama Lion Bwe Seng. Selama diasingkan di Bengkulu, Soekarno tinggal bersama Inggit Garnasih dan anak angkatnya Ratna Djuami.
Semenjak menjadi tempat wisata, rumah Bung Karno ini mematok harga tiket Rp3 ribu dengan jam operasional mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya.
Dari sejumlah koleksi yang ada di rumah tersebut, ada sejumlah surat cinta Bung Karno untuk Fatmawati.
(dis/fik)
Pengakuan Soekarno Bangga Dilahirkan di Bawah Bintang Gemini
Rabu, 11 Jun 2025 22:15 WIB
Alasan Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh Saat G30S PKI
Selasa, 01 Oct 2024 18:00 WIB
Sama seperti Kisah Soekarno, Ini Perjalanan Nama Mulyono Jadi Jokowi
Selasa, 03 Sep 2024 14:15 WIB
Intip Peran Penting Soekarno dalam Sejarah Uzbekistan
Selasa, 30 Apr 2024 17:45 WIBTERKAIT