Isa Almasih Resmi Diganti Jokowi Jadi Yesus Kristus, Ini Alasannya

Istilah Isa Almasih resmi diubah menjadi Yesus Kristus.
Perubahan itu disebutkan merupakan usulan dari umat Kristen Protestan dan Katolik yang dibahas oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.
"Ini usulan dari umat Kristen dan Katolik agar nama nomenklatur itu diubah ke yang mereka yakini sebagai bagian dari yang mereka yakini, yaitu adalah kelahiran Yesus Kristus, wafatnya Yesus Kristus, dan kenaikan Yesus Kristus juga, jadi memang dari usulan mereka," kata Saiful, dikutip dari CNBC Indonesia.
"Memang usulan dari mereka dan kita perjuangkan. Alhamdulillah bisa diterima," imbuhnya.
Menurut Saiful, Kementerian Agama sudah menyampaikan hal tersebut pada Presiden Joko Widodo untuk bisa menerbitkan peraturan presiden (Perpres) dalam perubahan nomenklatur.
Perubahan tersebut akan menyangkut tiga hari libur nasional Isa Almasih dari kelahiran, wafat, dan kenaikan diubah menjadi Yesus Kristus.
Sementara itu, tiga menteri Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah menetapkan libur nasional dan cuti bersama 2024.
"Untuk 2024, pemerintah memutuskan jumlah 27 hari libur nasional dan cuti bersama, terdiri dari libur nasional 17 hari dan cuti bersama 10 hari," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 pada September 2023 lalu.
Penetapan jumlah hari libur nasional dan cuti bersama 2024 merujuk pada Keppres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur sebagaimana tertuang dalam Kepres No.3 Tahun 1983 tentang perubahan atas Keppres No.251 Tahun 1967 tentang hari libur.
(dis/and)TERKAIT