Review: Mencicipi Racikan Cocktail Khas Nusantara Bar On G Fairmont

Fairmont mengadakan acara Guest Shift Bartender di Bar On G pada Kamis (25/1). Acara spesial ini menghadirkan bartender Ayip Dzuhri dari bar Wishbone Semarang.

Ayip Dzuhri bukan nama sembarangan di dunia bartender. Ia pernah dinobatkan sebagai Bartender of the Year di Diageo Worldclass Competitions 2015.

Selain itu, Ayip Dzuhri bersama Wishbone Semarang juga masuk daftar 50 Best Asia Discovery 2023.

Fairmont melalui Bar On G kerap mengadakan acara Guest Shift Bartender setiap bulan.

Seperti tajuknya, acara ini menghadirkan bartender tamu pilihan untuk meracik berbagai minuman di meja bar milik Bar On G.

Kali ini, Ayip Dzuhri menjadi nama yang terpilih untuk mengambil alih shift bartender di seri ke-6 Guest Shift Bartender di Bar On G Fairmont.

Namun, rasanya kurang pas bila tak mencicipi racikan cocktail milik Ale Maraben sebagai Head Mixologist of Fairmont Jakarta.

Ada sejumlah menu cocktail andalan yang diracik Ale Maraben menggunakan rempah-rempah asli dari berbagai daerah di Indonesia.

Cocktails Signature Bar On G Fairmont/ Foto: Insertlive

Beberapa menu tersebut seperti Puspa Bangsa yang jadi representasi dari daerah Bali dan merupakan racikan East Indies Bali Pomelo Pink Gin, Mancino Bianco Infused Jasmine, Arak Bali, bunga Sandat, serta London Essence Tonic.

Sekilas, rasa cocktail Puspa Bangsa yang terlihat berwarna agak merah muda ini terasa manis dan agak sedikit kecut, serta mengeluarkan aroma bunga yang semerbak wangi.

"Nah kalau Puspa Bangsa ini memang menekankan soal aroma wangi bunga, jadi Puspa Bangsa ini kan nama lain dari Melati Putih, terus diracik bersama gin, tonic dan juga Arak Bali, terus pakai Bunga Sandat yang identik dengan adat religi di Bali. Jadi begitu minum ini tuh bikin ingat suasana dan aroma di Bali," kata Ale.

Cocktails Signature Bar On G Fairmont/ Foto: Insertlive

Selain itu, Ale juga sangat bangga dengan menu cocktails bernama Papua In Love yang diracik dari Wild Turkey Infused Nutmeg, Cinzano Rosso, Campari, Shiraz-Mesoyi Reduction, serta Angostura Bitter's.

Minuman cocktails Papua In Love ini juga punya rasa yang sangat khas dari kayu Mesoyi asli daerah Papua serta pala asli Fak Fak.

Aroma kayu mesoyi yang dibakar serta sentuhan kulit buah pala yang terendam di dalam minuman, menjadi sebuah rasa dan aroma yang mencampurkan rasa pahit sekaligus manis serta pedas dalam sekali tegukan.

"Jadi kayu Mesoyi ini dipakai di sejumlah restoran di Bali untuk bakar steak, dan kayu itu memang cuma ada di Papua, nggak ada di tempat lain, jadi kayu itu mengeluarkan semacam aroma manis, selain itu ada spicy tersembunyi yang keluar dari kulit buah pala," tutup Ale.