Doa Buka Puasa Rajab Lengkap Dalam Arab-Latin dan Tata Caranya

Banyak orang menjadikan bulan Rajab menjadi kesempatan untuk umat Muslim refleksi diri dan waktu yang tepatuntuk menyambut bulan suci Ramadhan. Beberapa upaya pembiasaan diri dilakukan termasuk menjalani puasa Rajab.
Tak seperti bulan Ramadhan yang punya ketentuan khusus, bulan Rajab tidak ada aturan detail terkait intensitas berapa kali puasa dalam satu bulan.
Namun demikian, sebagian hal-hal yang bersifat mendasar tetap penting untuk diperhatikan. Misalnya, terkait mengucapkan niat, doa saat berbuka ataupun tata caranya.
Berikut doa buka puasa Rajab lengkap dalam Arab-Latin dan tata caranya.
Doa Buka Puasa Rajab
ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Bacaan Arab-Latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Tata Cara Puasa Rajab
Berikut ini tata cara puasa Rajab yang dianjurkan dalam Islam.
1. Niat dalam hati
2. Sahur
3. Menahan diri dari yang membatalkan puasa
4. Menahan diri dari yang membatalkan pahala
4. Berbuka puasa di awal waktu
Sunah Puasa Rajab
Melansir dari NU Online setidaknya ada tiga hadis yang dimention oleh Nabi terkait sunah puasa Rajab.
1. Sehari setara dengan sebulan
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya, "Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
2. Anjuran puasa di bulan haram
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
3. Anjuran untuk tidak berpuasa sebulan penuh
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ
Artinya: Dinarasikan 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud)
(Aji Pangestu/fik)TERKAIT