Sekarang Identik dengan Prabowo, Ini Asal-usul Kata Gemoy

Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, diteriaki 'Prabowo gemoy' karena sempat berjoget di KPU saat pengumuman undian nomor bakal capres.

Aksi tersebut merupakan hal yang sangat langka lantaran pasangan nomor dua itu sukses membuat banyak orang tertawa, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Jargon 'gemoy' yang diperkenalkan oleh tim kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming nampaknya membuat banyak orang bertanya-bertanya, apa arti dan makna gemoy?

Asal-usul Kata Gemoy

Kata gemoy sendiri masuk ke dalam kamus bahasa gaul yang memiliki arti menggemaskan, imut, dan lucu.

Selain gemoy, gen Z dan milenial juga mengartikan kata gemas dengan sebutan lain, seperti 'gumush', 'gemesh', 'ucul', atau 'gemay'.

Penggunaan kata gemoy berasal dari kata dasar gemas yang diucapkan secara hiperbola atau 'alay' menjadi 'gemay'

Selanjutnya kata gemay diplesetkan menjadi kata gemoy. Dari sini sudah jelas bahwa kata gemoy berawal dari kata yang diplesetkan dua kali oleh milenial dan gen Z.

Sejak Kapan Kata Gemoy Populer?

Kata gemoy menjadi populer karena akun Tiktok yang berhasil membuat remix lagu. Akun bayulinho yang sekarang sudah tidak aktif, sempat membuat parodi terjatuh di kelas.

Di dalam parodi tersebut terlihat temannya menolong sambil memijat kaki yang terkilir. Dari sinilah kata gemoy mulai dipopulerkan.

Meski berhasil masuk ke dalam FYP (For Your Page) di Tiktok, musik elektro itu makin lama mulai terlupakan.

Hingga pada Februari 2020, pengguna Tiktok yang dikenal dengan gaya 'Culametan Met Met' sukses menarik perhatian netizen. Ia pun mempopulerkan kembali kata gemoy yang mulai hilang.

Selain di Tiktok, para pengguna X (Twitter) masih sering memakai kata gemoy untuk mengekspresikan rasa gemas setelah melihat atau merasakan sesuatu.