Foto Wanita Jadul yang Disebut Jeng Yah Asli, Ini Cerita Sebenarnya...

Komario Bahar | Insertlive
Rabu, 06 Dec 2023 15:04 WIB
Foto berjudul Dorpsvrouw (perempuan desa) dalam buku Het Paradijs van Java (Surga dari Jawa) karya Wijnand Elbert Kerkhoff pada kisaran tahun (1919-1930) Foto Wanita Jadul: Dasiyah alias Jeng Yah Asli, Ini Cerita Sebenarnya... Foto: Istimewa/ buku Het Paradijs van Java karya Wijnand Elbert Kerkhoff
Jakarta, Insertlive -

Gadis Kretek masih jadi perbincangan setelah penikmat sinema cukup puas dan memberi kritik positif atas serial terbatas tersebut.

Setelah publik internet mencari tahu soal kota M yang sebenarnya merujuk ke Kecamatan Muntilan (Magelang), lokasi asli serial tersebut, kini mereka juga menggosipkan foto jadul wanita bermata sayu yang muncul karena diduga adalah Jeng Yah (Dasiyah) asli.

Jeng Yah adalah karakter utama gadis yang terobsesi pada kretek. Karakter itu dimainkan secara apik oleh Dian Sastrowardoyo.

ADVERTISEMENT

Nah kembali pada foto jadul yang viral, wanita di dalam gambar hitam-putih itu tengah tersenyum dengan kebaya berwarna cerah. Warna aslinya tidak dapat dideteksi karena foto itu memang foto lawas.

Foto berjudul Dorpsvrouw (perempuan desa) dalam buku Het Paradijs van Java (Surga dari Jawa) karya Wijnand Elbert Kerkhoff pada kisaran tahun (1919-1930)Nani, Jeng Yah alias Gadis Kretek asli dari Sumedang/ Foto: Istimewa/ buku Het Paradijs van Java karya Wijnand Elbert Kerkhoff

Ia memegang sebatang kretek dan tersenyum ke arah kamera. Wanita dengan rambut terurai itu juga lengkap mengenakan kain jarik untuk bawahannya.

Posenya memegang kretek di depan tangga masuk rumah berbahan kayu itu pun ramai dibicarakan. Siapa sebenarnya sosok 'Jeng Yah' ini?

Foto itu ternyata adalah seorang perempuan di Sumedang yang difoto oleh orang Belanda bernama Wijnan Elbert dan terdapat dalam buku Het Paradijs van Java karya Kerkhoff.

Seril gadis kretek yang fenomenalGadis kretek yang diangkat ke sinema. Ini sosok Gadis Kretek asli asal Sumedang/ Foto: Alif


Wanita itu adalah warga asli Sumedang, Jabar era 1919-1930 bernama Nani. Dilihat lebih seksama, Nani sepertinya tampak luwes memegang kreteknya. 

Ternyata Nani bisa dibilang memang boleh disandingkan dengan label gadis kretek. Ya lebih tepatnya, gadis kretek asal Jawa Barat.

Sosok Nani, Si Gadis Kretek asli Asal Sumedang

Ditelusuri InsertLive, ternyata Nani dan tembakau, bahan utama kretek memang tak bisa dipisahkan. Nani adalah guru SD yang mempopulerkan tembakau terbaik di desanya.

Tembakau yang ia olah dari halamannya sendiri adalah tembakau terbaik. Bahkan gegara itu, menurut sejarah, nama Nani diabadikan dalam nama tembakau di Sumedang.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat, Suryana, menyatakan bahwa gambar tersebut kemungkinan diambil selama masa Hindia Belanda di sekitar Cijambu, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.

"Jadi dulu orang bertanya ini tanaman apa, tembakau, tembakau apa? Tembakau Nani dan sampai sekarang namanya jadi tembakau Nani dan tembakau Nani itu sebutan untuk tembakau dengan kualitas bagus," ungkap Suryana.

Suryana bilang, sosok Nani tak lain memang pencetus dari benih tembakau kualitas terbaik di Jawa Barat yang kini terkenal dengan label yang mengambil dari nama aslinya tersebut.

"Itu pencetus salah satu tembakau terbaik di Jawa Barat dengan benihnya dinamakan benih Nani dan produknya pun dikatakan sebagai tembakau Nani. Diistilahkan tembakau Nani lantaran tembakaunya cantik, tembakaunya halus, sehingga namanya disesuaikan karena Ibu Nani juga katanya cantik dan halus," tandasnya.

Serial lima episode itu mendapat banyak menerima kritikan positif. Karakter Jeng Yah kini menempel lekat dengan Dian Sastro setelah seriesnya diangkat dari judul novel fenomenal yang sama sebagaimana melansir detikJabar.

(kmb/kmb)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER