Mitos dan Fakta Kanker Paru-paru yang Diidap Kiki Fatmala

agn | Insertlive
Sabtu, 02 Dec 2023 18:30 WIB
Kiki Fatmala Mitos dan Fakta Kanker Paru-paru yang Diidap Kiki Fatmala/Foto: instagram.com/qq_fatmala
Jakarta, Insertlive -

Kiki Fatmala meninggal dunia setelah berjuang melawan sakit kanker paru-paru.

Kiky meninggal pada Jumat (1/12) dan akan dimakamkan besok, Sabtu (2/12) di San Diego Hill, Jawa Barat. Sebelum meninggal Kiki sempat tidak merasakan gejala kanker paru-paru.

Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI Profesor dr Elisna Syahruddin mengatakan gejala kanker paru-paru mirip dengan gangguan pernapasan pada umumnya seperti batuk dengan atau tanpa dahak.

ADVERTISEMENT

Mitos dan Fakta Kanker Paru-paru yang Diidap Kiki FatmalaMitos dan Fakta Kanker Paru-paru yang Diidap Kiki Fatmala/ Foto: Agustin Dwi Anandawati

"Gejala kanker paru mirip dengan penyakit gangguan pernapasan pada umumnya, seperti batuk dengan/tanpa dahak, batuk darah, sesak napas, suara serak, sakit dada, sulit/sakit menelan, terdapat benjolan pada pangkal leher, dan sembab di muka serta leher menjadi gejala awal kanker paru 3," kata Dokter Elisna pada acara preskon Bulan Kesadaran Kanker Paru di Sudirman, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11).

"Maka dari itu, jika mengalami gejala-gejala tersebut, wajib untuk langsung melakukan pemeriksaan mendalam dan segera ke dokter atau rumah sakit terdekat. Hindari diagnosis sendiri, dengan mengacu pada informasi yang tersebar di internet," lanjutnya.

Elisna Syahruddin juga membeberkan soal mitos dan fakta dari kanker paru-paru yang sering salah diartikan oleh masyarakat.

Mitos Kanker Paru-paru:

  • Kanker paru hanya menyerang pria saja
  • Hanya perokok yang terserang kanker paru--paru

Fakta Kanker Paru-paru:

  • Menurut data GLOBOCAN 2020 ada 6,2% wanita Indonesia mengidap kanker paru-paru
  • Di Eropa rokok jadi penyebab utama kanker paru, 90% terhadap pria dan 80% pada wanita.
  • Di Amerika Serikat 20% pengidap kanker paru-paru meninggal dunia padahal mereka tidak pernah merokok.

Baca halaman selanjutnya soal pengobatan kanker paru-paru.


Pengobatan Kanker Paru-paru

Dokter Elisna menjelaskan beberapa faktor yang bisa membuat seseorang mengidap kanker paru-paru:

  • Merokok aktif
  • Merokok pasif
  • Bekas perokok/memiliki riwayat merokok
  • Umur lebih dari 45 tahun
  • Radon
  • Kerentanan genetik
  • Polutan lingkungan dan rumah tangga
  • Penyakit paru kronis

Dokter Elisna menyebut terapi bisa menjadi salah satu cara media untuk menangani pasien kanker paru-paru.

Terapi kanker paru setiap pasien tidak selalu sama. Dokter akan memberikan terapi berdasarkan:

  • Jenis sel kanker paru-paru
  • Kelainan gen/molekuler
  • Staging penyakit
  • Tampilan umum
  • Akses dan finansial

Dokter Elisna menyebut penderita kanker paru-paru stadium 1 dan 2 bisa melakukan pembedahan dan pada stadium 3 setelah kemoterapi.

Selain itu pengobatan juga bisa dilakukan dengan radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER