Cerita Suami Setia Temani Kiki Fatmala Berobat hingga Rela Dipecat

Kepergian Kiki Fatmala untuk selamanya tentu saja menjadi duka mendalam bagi sang suami, Christopher.

Pasalnya, Christopher menjadi sosok suami yang selalu setia menemani Kiki Fatmala hingga akhir hayat.

Sebelum meninggal, Kiki sempat berkisah bagaimana ia dan suami sama-sama berduka dan terus menangis bersama selama dua hari usai vonis kanker.

Namun, Kiki dan Christopher pada akhirnya memilih untuk optimis dan fokus pada pengobatan yang harus dilakukan kala itu.

"Saya harus fokus ke depannya, apa pengobatannya. Kita janji enggak mau nangis, enggak boleh keluar air mata. Kita harus pikirin ke depannya harus seperti apa, kita cari dokter, apa pengobatannya, seperti itu," cerita Kiki Fatmala dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV pada Jumat (1/12).

Kiki awalnya sempat menolak metode pengobatan karena membayangkan efek-efek yang mungkin akan muncul.

Sayangnya, Kiki tidak bisa memilih metode pengobatan yang lain karena dokter tidak memberikan izin.

"Enggak bisa pilih-pilih, harus kemo akhirnya. Kita memutuskan berobat ke Singapura, pertama kali di Singapura itu aku diradiasi. Jadi yang kankernya sebesar handphone itu dikecilin dulu, setelah lima kali radiasi, baru kemo dilakukan," ujar Kiki.

Di lain hal, Kiki sangat bersyukur karena Christopher memberikan dukungan penuh terkait pengobatan dan perawatan kanker tersebut.

Bahkan, semua kebutuhan yang diperlukan Kiki untuk sembuh diatur oleh sang suami.

"Luar biasa, sih. Aku bersyukur banget, luar biasa suami aku tuh pokoknya dia yang semua (urus), cari rumah sakit, dia yang memilih dokternya, apa pun, semua segala macem," cerita Kiki.

"Terus dia juga sempat bilang sebelum aku kemo, 'Kemo tuh nggak enak banget. Kamu enggak usah google-google kanker, apa segala macam. Kamu enggak usah lihat dari itu lalu masuk ke dalam pikiran kamu. Kamu sudah punya aku (untuk mengurus semua), kamu, ya, ibadah saja, doa. 'Kamu harus kuat, ya, kalau lagi dikemo nanti. Saya masih saya baru sama kamu, saya masih butuh kamu', begitu," sambungnya

Kiki juga sempat mengenang bagaimana pengorbanan sang suami yang memutuskan untuk rehat dari kerja demi menemani proses pengobatan tersebu.

"Aku enggak fighting sendiri. Ya, berdua, gitu, karena dia juga yang benar-benar ada. Dia enggak libur (kerja), tapi stop dulu untuk dampingi ke Singapura," kata Kiki

"Enggak libur, tapi dia ngomong sama orang kantor. 'Istri saya kemo, tapi saya enggak bisa ninggalin dia. Jadi kalau saya mau dipecat, ya, sudah, saya urus istri saya dulu'," lanjutnya.

Sayangnya, takdir berkata lain dan Tuhan memanggil Kiki Fatmala lebih cepat pada Jumat (1/12) karena komplikasi kanker.