9 Jurusan yang Lulusannya Paling Banyak Menganggur

Zalsabila Natasya | Insertlive
Jumat, 01 Dec 2023 11:20 WIB
Anxiety disorder menopause woman, stressful depressed, panic attack person with mental health illness, headache and migraine sitting with back against wall on the floor in domestic home 9 Jurusan yang Lulusannya Paling Banyak Menganggur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Jakarta, Insertlive -

Beberapa jurusan memiliki potensi pengangguran yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh lulusannya yang sulit mendapat pekerjaan.

Menurut data BPS tahun 2022, lulusan universitas memang mempunyai tingkat pengangguran yang lebih tinggi daripada lulusan diploma atau akademi.

Tercatat di dalam data BPS pada Februari 2022, lulusan universitas yang menganggur lebih dari 800.000 orang. Sementara untuk lulusan diploma dan akademi sekitar 200.000 orang.

ADVERTISEMENT

Hal itu kemungkinan disebabkan lantaran jumlah universitas di Indonesia lebih banyak daripada diploma maupun akademi.

Dari angka pengangguran tersebut, terdapat sejumlah jurusan yang lulusannya paling banyak berikut. Yuk simak penjelasannya!

Sastra Asing

Sastra asing merupakan salah satu jurusan yang memiliki potensi pengangguran cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya perusahaan yang membutuhkan seseorang dengan gelar sarjana sastra asing.

Salah satu potensi pekerjaan milik lulusan sastra asing di Indonesia adalah lowongan yang membuka pekerja untuk seluruh jurusan.

Sejarah

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Hotcourse Indonesia pada tahun 2014-2016 mengatakan bahwa lulusan program studi sejarah mempunyai angka pengangguran yang cukup tinggi, yaitu mencapai 50,7 persen.


Hal ini kemungkinan juga disebabkan oleh kurangnya perusahaan di Indonesia yang membutuhkan sarjana sejarah.

Olahraga

Melansir dari berbagai sumber, jurusan ini memiliki tingkat pengangguran sebesar 51 persen. Prodi Olahraga membutuhkan kemampuan fisik dan teknis yang baik.

Namun, memiliki pasar yang sempit dan jurusan ini juga membutuhkan sertifikat serta lisensi yang harus diperbarui secara berkala.

Pariwisata

Meski Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang sangat menakjubkan, tetapi banyak lulusan pariwisata yang sulit mendapatkan pekerjaan.

Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat persaingan yang tinggi dan fluktuasi dalam bidang pariwisata, sehingga menjadikan lulusannya sulit menemukan pekerjaan yang stabil.

Sosiologi

Prodi yang mempelajari tentang masyarakat ini juga tergolong sulit dalam mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.

Terlebih, jumlah lulusan yang melewati permintaan pasar menyebabkan tingkat pengangguran cukup tinggi.

Produksi Televisi/Radio dan Film

Program studi satu ini mempunyai tingkat pengangguran sebesar 52,6 persen berdasarkan survei yang dilakukan oleh Hotcourse Indonesia.

Hal ini bisa disebabkan oleh siaran televisi yang mulai tersingkirkan karena adanya media sosial dan internet.

Peternakan

Lulusan dari jurusan ini juga menjadi salah satu penyumbang pengangguran di Indonesia. Banyak lulusan peternakan yang menganggur dan bekerja yang tidak sesuai dengan bidangnya.

Hal tersebut yang membuat produksi ternak di Indonesia masih tergolong kurang maju walaupun memiliki banyak sarjana peternakan.

Pertanian

Prodi pertanian yang seharusnya sejahtera di Indonesia, terutama di Jawa ini justru berpotensi sulit mendapatkan pekerjaan.

Di satu sisi, minat generasi muda untuk berkarier di bidang pertanian juga menurun, sehingga tingkat pengangguran di sektor ini pun menjadi tinggi.

Seni Rupa

Lulusan dari jurusan ini memang tidak memiliki lowongan pekerjaan yang pasti. Hal tersebut terjadi karena mereka hanya akan berkarya dan hidup lewat karya yang diciptakannya.

Menurut survei dari Hotcourse Indonesia, dikatakan bahwa jurusan ini mempunyai tingkat pengangguran yang lumayan tinggi, yakni mencapai 50,7 persen.

(Zalsabila Natasya/agn)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER