Bukan Sekadar Healing, Pelancong Kini Perlu Mulai Ikut Jaga Lingkungan Wisata

Traveling atau pelancongan saat ini menjadi salah satu aktivitas yang wajib dilakukan untuk menghilangkan penat dari kesibukan sehari-hari.
Selain bisa menyegarkan pikiran, traveling juga memiliki keuntungan lain, yaitu membuka wawasan.
Jika diibaratkan sebagai buku, traveling adalah cara untuk membuka setiap lembaran-lembaran buku tersebut.
"Kalau kamu nggak travel, kamu akan akan kehilangan momen karena waktu tidak bisa dibeli, jadi travel sebanyak-banyaknya," ungkap Eka Dewanto, General Manager Pondok Indah Mall dalam acara BC Travelers Going Places and Beyond, Selasa (28/11).
"Travel itu seperti buku, bisa jadi story telling. Dunia itu kayak buku, kalau kamu nggak travel, kamu hanya membaca satu halaman aja. Tapi saat travel sebanyak yang kamu bisa, kamu bisa membaca seluruh bagian buku dan kemudian story telling," sambungnya.
Namun, sebagai seorang travelers, kini penting pula untuk menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan di destinasi wisata memiliki dampak pada lingkungan sekitar.
Kesadaran penuh sangat diperlukan untuk memberikan dampak positif pada tempat yang dikunjungi.
Salah satunya dengan pengemasan barang bawaan yang lebih bijak, misalnya dengan membawa perlengkapan yang benar-benar diperlukan dan mengurangi penggunaan barang sekali pakai.
Selain itu, usaha untuk meminimalkan jejak karbon dapat dilakukan dengan memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
"Kami memahami bahwa setiap perjalanan memiliki tantangan unik tersendiri dan kesadaran saat melakukan perjalanan sangatlah penting," ungkap Dimax Pradi, President Director Bags City ditemui di lokasi yang sama.
Selaras dengan hal itu, acara BC Travels Going Places and Beyond yang digelar di PIM 3 mengajak para travelers untuk bersama-sama memberi makna dalam perjalanan dengan memberikan dampak baik pada diri sendiri, lingkungan sekitar dan juga penduduk lokal.
Travelers juga diajak untuk terinspirasi dari segala kebaikan yang ditemui dari kota-kota tak kenal lelap yang mereka kunjungi dengan harapan dapat membawa inspirasi pulang untuk menghidupi kota asal mereka.
(arm/fik)
Beda dari Milenial, Begini Kebiasaan Traveling Gen Z Menurut Pakar
Rabu, 19 Feb 2025 15:10 WIB
Fakta-fakta Pulau Jeju yang Angkat Anang Hermansyah jadi Brand Ambassador
Rabu, 17 Jul 2024 07:00 WIB
Wisata Socotra, Tempat Unik Punya Pohon Nangis Darah dan Pulau Dajjal
Sabtu, 13 Jul 2024 07:00 WIBTERKAIT