Mengenal Sosok Manusia yang Pernah Masuk Surga Menurut Al-Qur'an

Rama Zatriya Galih | Insertlive
Selasa, 21 Nov 2023 16:45 WIB
Ilustrasi seorang muslim sedang membaca Al-Qur'an sebelum tidur. Mengenal Sosok Manusia yang Pernah Masuk Surga Menurut Al-Qur'an / Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jakarta, Insertlive -

Menurut Al-Qur'an, manusia memiliki kedudukan yang istimewa sebagai makhluk ciptaan Allah. Al-Qur'an menggambarkan manusia dalam beberapa dimensi, seperti dimensi material dan spiritual.

Dalam surat Al-Alaq, Al-Qur'an menyebutkan kata "al-Insan" (manusia) untuk menggambarkan penciptaan manusia dari segumpal darah, pemberian ilmu, serta sifat sombong yang dapat menyebabkan manusia lupa kepada sang Penciptanya.

Al-Qur'an juga menggambarkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki potensi dan kemampuan untuk menempati tempat yang tertinggi dan terpuji di antara makhluk ciptaan Allah untuk menggapai jannah-Nya.

ADVERTISEMENT

Siapa orang yang Pertama Kali Masuk Surga?

Penafsiran Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya Al-Jannah wan Naar menyampaikan bahwa orang pertama yang masuk surga sebelum terjadinya kiamat adalah Adam a.s. dan Hawa. Hal ini dapat ditemukan dalam Surat Al-Baqarah ayat 35.

Dalam ayat tersebut, Allah Swt. berfirman kepada Adam a.s. dan Hawa, "Wahai Adam, berdiamlah kalian berdua di surga ini, maka makanlah dari apa saja yang terdapat di dalamnya sepuasnya, tetapi janganlah kamu mendekati pohon ini, karena jika demikian kamu akan termasuk orang-orang yang zalim."

Dari penafsiran ini, dipahami bahwa Adam a.s. dan Hawa memasuki surga secara bersamaan. Namun, terdapat perbedaan dalam kejadian penciptaan mereka berdua. Hawa diketahui diciptakan sebelum Adam a.s. masuk surga, dan setelah penciptaannya, keduanya diizinkan untuk masuk ke dalam surga.

Menurut penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah, Allah Swt. memerintahkan Adam a.s. dan Hawa agar mereka tinggal berdua saja di surga dan tidak bersama anak cucu mereka. Karena di surga, mereka tidak akan memiliki anak cucu, sebagaimana yang terjadi dalam kehidupan dunia.

Penafsiran ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa surga adalah tempat kesenangan dan kebahagiaan yang sempurna, di mana Adam dan Hawa dapat menikmati kenikmatan surga tanpa memikirkan tugas-tugas keluarga dan kehidupan duniawi lainnya.


Mengenal Sosok Manusia yang Pernah Masuk Surga Menurut Al-Qur'an

Bilal bin Rabah adalah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. yang terkenal sebagai muazin. Sebelumnya, Bilal adalah seorang budak yang disiksa dengan kejam oleh tuannya. Namun, Abu Bakar r.a. merasa iba dan menebus Bilal, kemudian Bilal dimerdekakan dan dipilih sebagai muazin.

Kisah menarik tentang Bilal adalah bahwa ia dikisahkan mendahului Nabi Muhammad saw. masuk surga. Rasulullah pernah memanggil Bilal dan bertanya bagaimana ia bisa mendahului yang lain ke surga.

Bilal menjawab bahwa suaranya telah terdengar di surga sebelum Nabi Muhammad saw. masuk. Kisah ini menggambarkan keutamaan dan keberkahan yang dimiliki oleh Bilal bin Rabah.

"Aku pergi ke istana yang indah berbentuk segi empat yang terbuat dari emas. Aku bertanya, 'Siapa pemilik istana ini?' Para malaikat menjawab, 'Istana ini milik seorang lelaki Arab.'

Aku menjawab, 'Aku juga orang Arab. Siapa pemiliknya?' Malaikat menjawab, 'Istana ini milik seorang lelaki dari suku Quraisy.' Aku berkata, 'Aku juga dari suku Quraisy. Siapa pemiliknya?' Mereka menjawab, 'Istana ini milik seorang lelaki dari umat Muhammad.'

Aku berkata, 'Aku adalah Muhammad. Siapa pemiliknya?' Para malaikat menjawab, 'Istana ini milik Umar ibn Khattab.' Lalu Bilal berkata, 'Ya Rasulullah! Aku melantunkan azan setelah melakukan salat dua rakaat. Setiap kali berhadas, aku segera berwudu. Aku bermimpi bahwa Allah Swt. menghargai salat dua rakaat itu.'

Rasulullah saw. bersabda, 'Dengan dua rakaat itu, engkau mendahuluiku masuk surga." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi, dishahihkan dalam Shahih at-Tirmidzi)

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa ada seseorang yang mendahului Nabi Muhammad saw. masuk surga. Bilal dikatakan mendahului Rasulullah saw. karena ia berdoa kepada Allah Swt. lebih dulu sebelum azan. Karena itu, azan Bilal terdengar di depan Rasulullah saw.

Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits yang menyatakan, 'Nabi Muhammad saw. dibangkitkan di hari kiamat sementara Bilal di hadapannya melantunkan azan.'

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, keberadaan Bilal di hadapan Rasulullah saw. adalah bentuk penghormatan bagi Bilal dan bukan berarti Bilal mendahului Rasulullah saw. masuk surga.

(Rama Zatriya Galih/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER