Ini Negara yang Bisa Bikin Israel Ciut

Hubungan antara Israel dan Iran kian memburuk usai serangan yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Ibu kota Iran, Teheran telah memberikan peringatan kemungkinan adanya 'tindakan pencegahan' terhadap Israel dalam waktu dekat.

Ebrahim Raisi yang merupakan presiden Iran menyebut Israel telah melewati garis merah di Gaza. Ia mengatakan bahwa situasi yang disebabkan oleh Israel kemungkinan memaksa semua orang untuk bertindak.

"Kejahatan rezim Zionis telah melewati garis merah, yang mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan. Washington meminta kami untuk tidak melakukan apapun, namun mereka tetap memberikan dukungan luas kepada Israel," ujar Raisi.

"AS mengirimkan pesan ke Poros Perlawanan namun menerima respons yang jelas di medan perang," lanjutnya, dikutip dari CNN International.

Saat ini, kampanye militer besar-besaran yang dilakukan oleh Israel di Gaza telah mengakibatkan kekhawatiran akan adanya lebih banyak front yang terbuka.

Iran bersekutu dengan Hamas dan Hizbullah dari Lebanon, yang terlibat saat baku tembak dengan Israel beberapa waktu terakhir.

Israel juga dikabarkan telah berada di ambang perang besar dengan Hizbullah seiring dengan memanasnya kondisi perang melawan Hamas yang sudah menghancurkan wilayah Gaza.

Melansir dari The Guardian, sejumlah front di Israel saat ini makin kosong, setelah berulang kali terjadi serangan rudal dan roket serta bentrokan di perbatasan dalam beberapa hari terakhir dengan Hizbullah dan Palestina yang aktif di Lebanon.

Saat ini, suasana di seluruh bagian Israel sedang mengalami kekacauan, kepercayaan terhadap tentara dan negara perlahan mulai memudar.