Sempat Bermusuhan, 6 Negara Arab Ini Akhirnya Damai dengan Israel

Rama Zatria Galih | Insertlive
Rabu, 15 Nov 2023 17:00 WIB
Kerjasama Arab Saudi - Israel Sempat Bermusuhan, 6 Negara Arab Ini Akhirnya Damai dengan Israel (Foto: Getty Images)
Jakarta, Insertlive -

Sejarah konflik antara negara-negara Arab dan Israel di Timur Tengah telah menjadi salah satu aspek penting dalam sejarah modern kawasan tersebut. Konflik ini bermula dari berbagai permasalahan, terutama terkait dengan status wilayah Palestina, yang telah menimbulkan ketegangan yang berlangsung lama.

Pada dasarnya, konflik ini dimulai sejak pendirian negara Israel pada tahun 1948. Pada waktu yang hampir bersamaan, beberapa negara Arab menyerang Israel, yang kemudian memicu terjadinya perang pertama antara Israel dan negara-negara Arab di sekitarnya. Perang Arab-Israel pertama ini sering disebut sebagai Perang Kemerdekaan Israel atau Perang 1948.

Sejak saat itu, konflik antara Israel dan negara-negara Arab terus berlanjut dengan serangkaian konflik militer, termasuk Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Perang Yom Kippur pada tahun 1973.

ADVERTISEMENT

Perselisihan utama berpusat pada status wilayah Palestina, terutama Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem, yang dianggap oleh Palestina sebagai wilayah yang diduduki oleh Israel.

Selain konflik militer, isu teritorial dan politik yang rumit, serta berbagai usaha perdamaian dan diplomasi, telah menjadi bagian dari upaya mencari solusi untuk konflik ini. Salah satu usaha terkenal adalah Proses Perdamaian Oslo pada tahun 1990-an yang berusaha menciptakan penyelesaian dua negara untuk konflik Palestina-Israel, meskipun tidak sepenuhnya berhasil.

Konflik ini telah menyebabkan penderitaan manusia, migrasi besar-besaran, dan ketegangan yang berkelanjutan di kawasan tersebut. Beberapa masalah seperti keamanan, hak asasi manusia, dan pembangunan juga terpengaruh oleh konflik ini.

Meskipun ada upaya untuk mencapai perdamaian, konflik antara negara-negara Arab dan Israel tetap menjadi salah satu konflik terpanjang dan paling rumit dalam sejarah modern. Perdamaian yang berkelanjutan di kawasan ini tetap menjadi tujuan utama bagi banyak pihak, dan upaya diplomasi terus dilakukan untuk mencapai penyelesaian yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Inilah 6 negara Arab yang sempat bermusuhan dan akhirnya damai dengan Israel


1. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab (UEA) adalah salah satu dari enam negara Arab yang mengambil langkah berani dengan menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel pada Agustus 2020. Langkah ini merupakan langkah penting untuk mempromosikan stabilitas regional dan kerja sama di berbagai bidang.

2. Bahrain

Bahrain menyusul langkah UEA dengan menandatangani perjanjian serupa pada September 2020. Keputusan ini menandai terobosan penting dalam diplomasi Timur Tengah, menunjukkan kesediaan untuk memperkuat hubungan di wilayah yang sering kali diwarnai konflik.

3. Sudan

Pada bulan Oktober 2020, Sudan secara resmi menandatangani perjanjian damai dengan Israel, mengakhiri masa konflik dan membuka peluang untuk kerjasama ekonomi yang lebih erat.

4. Maroko

Maroko mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel pada Desember 2020. Langkah ini memunculkan harapan akan kemitraan yang lebih kuat di antara kedua negara dan di kawasan itu.

5. Oman

Meskipun belum menandatangani perjanjian formal, Oman telah menunjukkan minat untuk memperbaiki hubungan dengan Israel, memunculkan spekulasi akan kemungkinan normalisasi hubungan di masa depan.

6. Mesir dan Yordania

Mesir dan Yordania sudah sejak lama memiliki perjanjian damai dengan Israel sejak tahun 1979 dan 1994 secara berturut-turut. Meskipun bukan bagian dari perjanjian baru, peran mereka dalam mempertahankan hubungan yang relatif damai menjadi penting dalam dinamika politik di kawasan.

Perjanjian normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel membuka peluang untuk bekerja sama dalam bidang ekonomi, keamanan, dan inovasi. Namun, keputusan ini juga menimbulkan berbagai reaksi di dalam kawasan dan di tingkat internasional.

Harapannya, langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif bagi perdamaian dan kemajuan di Timur Tengah, serta mengurangi konflik yang selama ini menghambat kemajuan dan kesejahteraan di kawasan tersebut.

(Rama Zatria Galih/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER