Antusiasme Pengunjung dan Harapan Para Seniman di JDF 2023
Jakarta Doodle Fest (JDF) akan diselenggarakan selama tiga hari, 27 - 29 Oktober 2023, di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
Acara ini hadir dalam rangka untuk merayakan pencapaian karya seni visual dan semakin meningkatnya Intellectual Property di Indonesia.
JDF 2023 akan menyoroti praktisi serta produk karya seni visual, mulai dari desain grafis, ilustrasi, hingga animasi.
Jakarta Doodle Fest sendiri dibuka untuk umum, ada beragam acara seperti art market yang diisi oleh berbagai tenants dan menyajikan banyak aksesori, mulai dari mainan, merchandise, komik dan buku, serta poster.
Tak hanya itu, terdapat art exhibition hingga speaker sessions, workshops, dan performance.
Para pecinta karya seni visual pun turut meramaikan JDF 2023. Antusiasme dari pengunjung dapat dirasakan dalam acara ini.
"Seru banget sih, kalo ada acara JDF tahun depan, pasti aku bakal dateng lagi," ujar salah satu pengunjung.
Di hari kedua Jakarta Doodle Fest 2023 ini, terdapat salah satu acara yaitu Live Drawing yang diisi oleh Hushbeast. Ia menampilkan kemahirannya dalam menggambar sketsa dengan tema streetwear.
Seniman yang memulai kariernya pada 2021 itu mengaku terinspirasi dari karakter Hush. Ia pun menjual beberapa karyanya dengan harga tertinggi di kisaran Rp400 ribu hingga Rp500 ribu.
"Karyanya ada yang dijual, kalo print paling mahal kisaran 400 sampai 500 ribu, kalo custom belum ditentukan harganya," ujar Hushbeast saat ditemui oleh InsertLive di JDF 2023, Sabtu (28/10).
Selain itu, terdapat acara Live Mural yang diisi oleh Larilari_kecil. Di sana, ia memperlihatkan keahliannya dalam membuat mural di sebuah kanvas berukuran besar.
Larilari_kecil sendiri memulai kariernya dengan mengikuti lomba mural pada 2014, sehingga ia pun tertarik dengan karya seni tersebut.
Ia berharap dengan adanya Jakarta Doodle Fest ini, para seniman jalanan seperti mural atau street art bisa lebih teredukasi.
"Harapannya bakal ada event yang lebih seru lagi dari ini, karena berkat event-event seperti ini, akhirnya seniman di jalanan seperti mural atau pun street art bisa teredukasi," tutur seniman yang lebih dikenal dengan Larilari_kecil itu, pada Sabtu (28/10).
(kpr/kpr)