Ngobrol Bareng Muklay Seniman Visual Lokal yang Mendunia di JDF 2023

Jakarta Doodle Fest (JDF) 2023 resmi digelar hari ini, Jumat (27/10) di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
JDF 2023 mengumpulkan seniman-seniman visual Tanah Air yang ingin memamerkan karya mereka ke khalayak. Acara ini juga bertujuan agar industri seni visual bisa lebih dikenal dan dekat dengan masyarakat.
Pada hari pertama Jakarta Doodle Fest 2023, InsertLive berkesempatan ngobrol dengan salah satu seniman visual Indonesia yang sudah mendunia, Muchlis Fachri atau yang akrab disapa Muklay.
Di JDF 2023, Muklay berkontribusi sebagai creative director, yang memberikan banyak masukan untuk acara yang baru pertama kali digelar tahun ini.
Berikut rangkuman perbincangan Muklay bersama InsertLive di JDF 2023.
1. Apa alasan Muklay mau berpartisipasi pada gelaran Jakarta Doodle Fest 2023?
Kenapa gue pengin ikut, karena ini fun sih. Acara ini tuh fun, simple, yang sebenarnya lu cuma buka bazar sama orang-orang. Jadi, gue suka fun-nya, dan nggak terlalu ribet, karena gue juga dapat partner-nya Mandy CJ, Christine, mereka sering bantu gue juga. Kalau gue punya acara, mereka gercep bantu, jadi apa salahnya gue giving back untuk bantu mereka.
2. Boleh diceritakan mengapa memilih doodle sebagai nama acara ini?
Nah, itu sebenarnya, gue punya pikiran kemungkinan doodle adalah salah satu art yang gampang diterima sama khalayak luas, dari anak kecil sampai dewasa. Gambar gue pun banyak yang mengira doodle, padahal nggak semua. Jadi, doodle kata yang tepat untuk menggambarkan acara ini daripada painting atau yang lain, dan lebih catchy.
3. Perkembangan doodle di Indonesia seperti apa saat ini?
Wah, doodle tuh sekarang sama art scene itu lagi maju-majunya sih, cuma gue nggak tahu market-nya lagi bagus atau nggak, makanya kita coba pertama kali (lewat JDF) market-nya kayak gimana. Kalau bagus, tahun-tahun ke depan mungkin kita bisa undang artis internasional.
4. Mas Muklay sendiri sejak kapan suka doodle, dan sejak kapan mulai serius menjadi seorang profesional?
Dari kecil suka doodle. Mungkin mulai serius itu 2014. Yang bikin mau serius karena suka dan hobi. Makanya nih, sekarang lagi cukup stuck karena hobi gue kebanyakan dipake buat duit (bisnis dan kolaborasi).
5. Menurut beberapa artikel, katanya karya Mas Muklay itu punya ciri khas warna-warni dan cerah. Apa sih alasan atau inspirasinya?
Karena gue, kan, mencoba bercerita soal ironi, kalau gue pakai hitam putih, kan, kelihatan kayak creepy. Ketika dikasih warna, jadi lebih fun. Itu sih sebenarnya, untuk menghubungkan fun sama ironi di dalamnya.
6. Dalam berkarya, siapa role model Mas Muklay?
Dulu role model Eddie Hara, dari dulu role model-nya dia, tapi sekarang lagi nggak ada sih, jadi diri sendiri saja.
7. Mas Muklay, kan, sudah sering kolaborasi dengan brand. Untuk ke depannya ada produk atau brand target yang Mas Muklay ingin kolaborasi dengan mereka?
Nggak ada target sih, kalau bagus gue terima, kalau nggak, ya nggak. Kemarin baru kolaborasi sama brand sepatu karena kebetulan belum pernah bikin loafer, ada alasannyalah ketika gue kolaborasi sama brand.
8. Apa pertimbangan Mas Muklay ketika menerima ajakan kolaborasi brand?
Kriterianya fun. Gue lihat dulu, produknya fun nggak. Kalau nggak fun dan terlalu serius, gue nggak terima.
9. Maksud dari serius itu yang seperti apa?
Produk yang mengandung konsep yang terlalu tinggi gue paling nggak suka sih, misalnya dia produknya baju, tapi konsepnya gini-gini terlalu ribet itu nggak suka, karena ending-nya lo jualan. Kayak sekarang, orang kan ke sini 'ah aku suka yang ini' tanpa tahu artinya kan, beda sama di galeri.
10. Sepuluh tahun berkarya sejak 2014, apa pencapaian yang paling membanggakan bagi Mas Muklay?
Menurut gue, gue bisa bertahan sampai saat ini, itu pencapaian sih. Pasti ada ups and downs, tapi ketika lo masih bertahan, gue kurang lebih sudah 10 tahun berkarya, itu pencapaian buat gue.
11. Apa goals terdekat?
Ada, tahun depan pengin pameran tunggal yang besar di Jakarta, karena baru sekali. Gue di Jepang pameran sudah 3 kali, jadi kayaknya Jakarta harus sih.
12. Dari acara JDF ini, ada rencana untuk kolaborasi dengan seniman baru nggak?
Belum tahu, gue bakal muter dulu, tapi banyak yang baru dan menarik, ya. Gue selalu suka nanya-nanya produk mereka.
13. Boleh minta masukan atau tips untuk mereka yang baru mau menjadi ilustrator atau seniman sukses seperti Mas Muklay?
Ada sikap bodo amat saja kalau diomongin orang. Itu sebenarnya yang bikin gue masih bertahan. Menurut gue, industri ini arusnya sangat besar. Jadi, kalau lu baru masuk dan ada yang ngomongin, pasti bisa down, makanya dinyamanin aja, dibodo-amatin aja.
(KHS/and)TERKAIT