4 Negara Eropa yang Bolehkan Turis Indonesia Masuk Tanpa Visa

Zalsabila Natasya | Insertlive
Kamis, 26 Oct 2023 20:00 WIB
ANTALYA, TURKIYE - MAY 11: A person rides a bike among the blooming flowers in the Egrigol region with an altitude of 2350, which has a very valuable structure due to its endemic plant and flower species at Taseli plateau in Antalya, Turkiye on May 11, 2023. The foot of Geyik Mountain, located between the Western Taurus Mountains and the Central Taurus Mountains, which separate the Central Anatolia and the Mediterranean region from each other, are referred to as the Alps of Antalya. (Photo by Seyit Konyali/Anadolu Agency via Getty Images) 4 Negara Eropa yang Bolehkan Turis Indonesia Masuk Tanpa Visa (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta, Insertlive -

Bagi masyarakat Indonesia, Eropa merupakan salah satu destinasi favorit untuk berlibur. Perlu diingat, sebagian besar negara di Eropa membutuhkan visa sebagai syarat dalam melakukan perjalanan.

Visa sendiri adalah sebuah dokumen izin yang dikeluarkan oleh negara tujuan untuk seseorang yang akan mengunjungi suatu negara. Intinya, visa adalah 'tiket masuk' bagi para wisatawan untuk mengunjungi sebuah negara.

Namun, ternyata ada beberapa negara di Eropa yang tidak membutuhkan visa bagi pelancong asal Indonesia. Lantas, negara mana saja yang membebaskan visa untuk wisatawan asal Indonesia? Ini dia ulasannya, mengutip dari Henley Passport Index.

ADVERTISEMENT


1. Serbia

Ibukota SerbiaIbukota Serbia/ Foto: Randy/detikTravel

Negara dengan ibu kota Belgrade ini berbatasan dengan Hungaria di sisi utara, Bulgarisa dan Rumania di sisi timur, Monetenegro di sisi barat daya, dan Makedonia Utara di sisi selatan.

Serbia adalah satu negara dengan kekayaan sejarahnya serta memiliki banyak wisata menarik untuk didatangi.

Apabila kamu memilih Serbia sebagai tempat wisata, kamu tidak perlu melakukan pengajuan visa alias cukup membeli tiket pesawat dan membawa paspor. Wisatawan asal Indonesia bisa mengunjungi negara tersebut tanpa visa dengan masa tinggal 30 hari.


2. Azerbaijan

Dagustutu Park, tempat sempurna melihat panorama Baku dari ketinggian (Nograhany WK/detikcom)Azerbaijan (Nograhany WK/detikcom)/ Foto: Dagustutu Park, tempat sempurna melihat panorama Baku dari ketinggian (Nograhany WK/detikcom)

Azerbaijan merupakan negara di Transkaukasia Timur yang berbatasan dengan Rusia di sisi utara, Pegunungan Kaukasus di sisi selatan, Iran di sisi selatan, Laut Kaspia di sisi timur, Armenia di sisi barat, dan Georgia di sisi barat laut.

Mengutip dari situs resmi Council of Europe, negara dengan ibu kota Baku ini terdaftar sebagai anggota ke-46 Majelis Eropa yang bergabung pada 25 Januari 2001. Berdasarkan letak geografis, Azerbaijan berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat.


Jika ingin berlibur ke Azerbaijan, kamu memerlukan Visa on Arrival (VoA) 30 hari. VoA merupakan dokumen izin masuk sementara yang diberikan oleh pemerintah negara tujuan bagi warga asing yang akan datang ke negaranya.


3. Belarusia

Kota Tua di Mir, BelarusiaKota Tua di Mir, Belarusia/ Foto: Getty Images/Aleh Varanishcha

Belarusia merupakan negara yang sempat disebut sebagai 'Rusia Putih' sebelum merdeka pada 1991. Negara dengan ibu kota Minsk ini berbatasan dengan Rusia di sisi utara dan timur, Polandia di sisi barat, Lituania dan Latvia di sisi barat laut, serta Ukraina di sisi selatan.

Negara yang terletak di Eropa Timur ini merupakan destinasi yang cocok bagi para pecinta makanan berbahan dasar kentang. Sebab, kentang dijadikan bahas dasar sebagian besar makanan khas Belarusia. Bahkan, masyarakat Belarusia mempunyai setidaknya 300 resep yang berbeda dari olahan kentang.

Jika tertarik untuk mencicipi sejumlah hidangan dengan olahan kentang dan menikmati keindahan alam di Belarusia, maka kamu tidak perlu melakukan pengajuan visa alias cukup membeli tiket pesawat dan membawa paspor.

Para pelancong asal Indonesia mendapat masa tinggal 30 hari tanpa visa dengan catatan harus datang dari Bandara Internasional Minsk, tidak terbang dari atau ke Rusia, mempunyai tiket pulang dalam waktu 30 hari, dan asuransi sebesar 10 ribu euro atau sekitar Rp163,5 juta (asumsi kurs Rp16.353/US$).


4. Turkiye

ANTALYA, TURKIYE - MAY 11: A person rides a bike among the blooming flowers in the Egrigol region with an altitude of 2350, which has a very valuable structure due to its endemic plant and flower species at Taseli plateau in Antalya, Turkiye on May 11, 2023. The foot of Geyik Mountain, located between the Western Taurus Mountains and the Central Taurus Mountains, which separate the Central Anatolia and the Mediterranean region from each other, are referred to as the Alps of Antalya. (Photo by Seyit Konyali/Anadolu Agency via Getty Images)ANTALYA, TURKIYE (Photo by Seyit Konyali/Anadolu Agency via Getty Images)/ Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Negara yang telah resmi mengubah nama menjadi Turkiye (dulunya Turki) ini merupakan negara terakhir di Eropa yang tidak membutuhkan visa bagi wisatawan untuk memasuki negaranya.

Negara dengan ibu kota Ankara ini adalah negara yang unik karena salah satu kota terbesarnya, Istanbul, adalah satu-satunya kota di dunia yang terletak di antara dua benua, yaitu Eropa dan Asia. Berdasarkan letak geografis, sebagian besar wilayah negara ini sebenarnya berada di Asia.

Turkiye berbatasan dengan Irak dan Suriah di sisi tenggara, Laut Hitam di sisi utara, Laut Mediterania dan Aegea di sisi barat daya dan barat, Yunani dan Bulgaria di sisi barat laut, Azerbaijan dan Iran di sisi timur, serta Armenia di sisi timur laut.

Negara ini terkenal karena kaya akan destinasi wisata yang menarik. Bahkan, sebanyak 21 situs di Turki tercatat do Daftar Warisan Dunia UNESCO. Tak hanya tempat wisata, Turki juga memiliki banyak kuliner menarik untuk dicoba.

Kabar baiknya, wisatawan Indonesia tidak perlu membuat visa untuk mengunjungi Turkiye dan memperoleh masa tinggal 30 hari.

(Zalsabila Natasya)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER