Daftar Jenis-jenis Luka Inner Child dan Penyebabnya

Inner child adalah sebuah konsep yang menggambarkan suatu sifat dan sikap kekanak-kanakan yang bisa saja dirasakan setiap orang.
Meski demikian keadaan maupun kondisi yang dialami oleh setiap individu ini berbeda. Pasalnya, hal itu muncul dari pengalaman ketika masih anak-anak.
Inner child merupakan sebuah komponen dari diri kita yang tidak ikut tumbuh dewasa melainkan tetap menjadi anak-anak. Maksudnya, komponen ini selalu menetap dan bersembunyi di dalam diri kita.
Komponen ini memegang erat seluruh ingatan dan emosi yang pernah dialami saat masih anak-anak, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Namun, hal ini juga dapat menyerap seluruh energi negatif, seperti sikap maupun lisan dari individu yang dianggap seharusnya bisa memberikan perlindungan.
Maka dari itu, ketika inner child terluka, ia akan memberikan pengaruh saat menjadi orang dewasa ketika sedang memilih keputusan dan berada dalam suatu hubungan dengan orang lain.
Inner child adalah salah satu bagian untuk membentuk karakter dari diri kita. Oleh karena itu, kita wajib mengetahui, menerima, dan terhubung dengan sisi anak-anak yang terdapat di dalam diri kita.
Jenis-jenis Inner Child dan Penyebabnya
Lalu, apa saja jenis-jenis dan penyebab inner child? Mari kita simak pembahasan berikut ini!
1. Abandonment Wound
Jenis luka inner child yang pertama adalah abandonment wound. Luka tersebut terjadi karena sempat ditinggalkan atau berpisah oleh orang tersayang. Contohnya, kematian, perceraian, ditinggalkan di tempat umum sebagai hukuman, kerap ditinggalkan sendirian di rumah, dan masih banyak lagi.
Dampak buruk bagi orang yang mengalami jenis luka ini adalah terus merasa takut untuk ditinggalkan orang terdekat. Selain itu, mereka juga suka meninggalkan orang yang sedang mengalami permasalahan.
Umumnya, orang yang mengalami abandonment wound ini memiliki sifat posesif yang tidak terkontrol. Mereka juga sering ketergantungan dengan orang lain.
2. Neglect Wound
Luka inner child yang kedua adalah neglect wound. Jenis inner child yang ini hampir mirip dengan abandonment wound. Luka ini dapat terjadi karena merasa kerap diabaikan oleh orang lain ketika masih kecil.
Bentuk pengabaiannya bisa berupa fisik maupun emosional. Misalnya, jarang mendapat pujian dari orang tua atau orang terdekat, pendapatnya tidak pernah didengar, tidak pernah mendapat perlindungan, dan sikap diabaikan lainnya.
Orang yang mengalami luka jenis ini akan menerima dampaknya, yaitu haus terhadap validasi orang-orang, tumbuh menjadi anak yang pasif, dan tidak suka membagikan perasaannya.
3. Guilt Wound
Penyebab inner child yang satu ini adalah kesalahan atau perasaan bersalah yang sangat mendalam saat masih anak-anak. Seperti, dimarahi atau mengalami kekerasan fisik saat melakukan kesalahan, masalah di masa lalu sering diungkit, dipermalukan di tengah keramaian, dan masih banyak lagi.
4. Trust Wound
Luka yang terakhir adalah trust wound atau masalah kepercayaan. Umumnya, inner child ini disebabkan oleh orang tua yang jarang menepati janji, dikhianati orang tersayang, menyaksikan perselingkuhan, dan lain sebagainya.
Dampak buruk bagi orang yang mengalami inner child jenis ini adalah susah menaruh kepercayaan kepada orang lain, sering menyepelekan janji, curiga terhadap orang lain, dan masih banyak lagi.
Nah, itu tadi adalah empat jenis inner child beserta penyebabnya yang perlu diketahui. Jika kamu merasa inner child kamu terluka, dianjurkan untuk segera pergi ke ahlinya dan minta bantuan mereka. Semoga bermanfaat, ya!
(Zalsabila Natasya/and)TERKAIT