Pada Usia Berapa Manusia Paling Bahagia?

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Kamis, 21 Sep 2023 11:15 WIB
ilustrasi kebahagiaan Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono
Jakarta, Insertlive -

Pertanyaan dasar yang paling sering membuat orang kebingungan dalam menjawabnya adalah apakah kamu bahagia? Bahagia yang merupakan ekspresi diri dan masuk dalam kategori kata sifat pada ilmu bahasa ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijelaskan. 

Oleh karena itu, tim peneliti dari Cologne, Jerman, meneliti mengenai kualitas bahagia pada manusia, mereka menemukan bahwa kebanyakan sampel terkait kebahagiaan merujuk pada satu kelompok usia. 

Profesor Susanne Bucker, Ketua Penelitian, mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap lebih dari 400 sampel menunjukkan bagaimana kesejahteraan subjektif berkembang sepanjang hidup. Lebih kurang 460.000 responden terlibat pada penelitian ini. 

ADVERTISEMENT

Pada proses studi, para peneliti memeriksa tren kesejahteraan subjektif sepanjang umur manusia berdasarkan 443 sampel studi longitudinal dengan total 460.902 partisipan.

"Kami fokus pada perubahan dalam tiga komponen utama kesejahteraan subjektif," jelas Profesor Susanne Bücker mengenai studi yang kali pertama dia lakukan di Bochum dan lanjut ke Cologne, Jerman. 

"Kepuasan hidup, keadaan emosi positif, dan keadaan emosi negatif," imbuhnya seperti dikutip oleh ScienceDaily. 

Tim peneliti menunjukkan bahwa kepuasan hidup manusia mengalami penurunan saat menginjak angka usia 9 dan 16 tahun. Kemudian, meningkat sedikit hingga usia 70 tahun dan menurun lagi hingga usia 96 tahun.

Keadaan emosi positif menunjukkan penurunan umum dari usia 9 hingga usia 94 tahun, sedangkan keadaan emosi negatif sedikit berfluktuasi antara usia 9 dan 22 tahun. Lalu, menurun hingga usia 60 tahun dan kemudian meningkat lagi.


Para penulis penelitian mengidentifikasi perubahan median yang lebih besar dalam keadaan emosi positif dan negatif dibandingkan kepuasan hidup.

"Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan tren positif dalam jangka waktu yang luas dalam kehidupan, jika kita melihat kepuasan hidup dan keadaan emosi negatif," jelasnya. 

Para peneliti menghubungkan sedikit penurunan kepuasan hidup antara usia 9 dan 16 tahun, misalnya dengan perubahan pada tubuh dan kehidupan sosial yang terjadi selama masa pubertas. Kepuasan meningkat lagi sejak masa dewasa muda dan seterusnya, lebih kurang saat usia 17 tahun hingga pertengahan 20 tahunan. 

Perasaan positif cenderung menurun sejak masa kanak-kanak hingga dewasa akhir. Pada masa dewasa akhir, semua komponen kesejahteraan subjektif cenderung memburuk.

"Penurunan mungkin terkait dengan fakta bahwa pada orang-orang yang sangat tua, kinerja fisiknya menurun, kesehatannya sering memburuk, dan kontak sosialnya berkurang; paling tidak karena teman-temannya sudah banyak yang meninggal dunia," bunyi kesimpulan spekulatif hasil penelitian. 

Studi ini menyoroti perlunya mempertimbangkan dan mendorong kesejahteraan subjektif dengan berbagai komponennya sepanjang masa hidup, seperti yang disimpulkan oleh penulis studi tersebut.

Temuan mereka ini dapat memberikan panduan yang signifikan untuk pengembangan program intervensi, terutama yang bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan subjektif pada usia lanjut.

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER