Bacaan Surat Al Ashr Latin dan Artinya Lengkap dengan Tafsirnya

Surat Al Ashr merupakan surat-surat pendek yang berada di bagian juz 30 atau juz amma. Surat Al Ashr memiliki arti yaitu demi masa (waktu). Surat ini hanya terdiri dari 3 ayat saja, tapi memiliki makna yang luar biasa.
Surat ini menjelaskan tentang orang-orang yang akan mendapatkan kerugian jika ia selalu lalai terhadap perintah Allah serta tidak pernah melakukan hal-hal baik. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh yang akan terbebas dari kerugian.
Oleh karena itu, umat Muslim harus menyadari bahwa bermalas-malasan akan merugikan diri sendiri. Untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjelasan dari bacaan surat Al Ashr yang dilengkapi dengan tafsir dan keutamaannya. Berikut penjelasannya.
Makna Surat Al Ashr
Surat Al Ashr adalah salah satu firman Allah yang diturunkan di Makkah yang merupakan bagian dari juz 30. Surat ini tergolong jenis surat pendek yang ada di dalam Al-Qur'an. Meski tergolong surat pendek, namun mengandung makna yang luar biasa jika dilihat dari nilai pendidikan kedisiplinan.
Kandungan makna yang sangat dalam tersirat dalam surat Al Ashr ini menjelaskan bahwa Allah telah bersumpah atas nama waktu dengan tegas menyatakan celakalah bagi orang yang menyia-nyiakan waktu untuk melakukan hal yang kurang bermanfaat, kecuali orang yang memiliki keimanan dan selalu menjalankan amal soleh saling berwasiat terhadap kebenaran dan kesabaran.
Surat Al Ashr menjadi surat yang memiliki makna dan keutamaan yang bermanfaat bagi umat Muslim karena isinya Allah menyerukan umat Muslim untuk dapat melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya dan saling menasihati pada kebaikan agar tidak termasuk ke dalam orang-orang merugi. Semua itu dilakukan agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merugi.
Bacaan Surat Al Ashr dalam Arab
Berikut bacaan surat Al Ashr dalam bahasa Arab:
وَٱلۡعَصۡرِ ١ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣
Artinya: "Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Bacaan Surat Al Ashr Latin
Adapun bacaan surat Al Ashr dalam latin ialah sebagai berikut:
1. Wal' asr
2. Innal insaana lafii khusr
3. Il lal laziina aamanu wa 'amilus saali haati wa tawa saw bil haqqi wa tawa saw bis sabr
Itulah bacaan surat Al Ashr yang terdiri dari 3 ayat dalam bacaan Latin.
Arti Bacaan Surat Al Ashr
Sedangkan arti atau terjemahan dari surat Al Ashr itu sendiri adalah sebagai berikut:
Artinya: "Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Dari arti bacaan surat Al Ashr tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak mengerjakan sesuatu hal yang baik. Termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi, bahkan dianjurkan untuk saling menasehati dalam kebenaran dan juga kesabaran. Kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah lah yang akan selamat dan tidak merugi.
Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Ashr
Terdapat beberapa tafsir dari surat Al Ashr yang diambil dari kitab Tafsir Jalalain. Dimulai dari ayat pertama Allah bersumpah dengan menyebut masa. Masa memiliki arti waktu. Allah bersumpah dengan makhluknya, sehingga menjadi isyarat bagi Rasulullah saw. dan orang beriman lainnya.
Dengan kata lain, surat Al Ashr ayat pertama ini memiliki makna supaya Rasulullah dan orang beriman lainnya memberi perhatian penuh terhadap waktu yang dimiliki. Jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan baik yang datang kepada kita. Sebaiknya, mengisi waktu dengan perbuatan baik sebab waktu tidak akan pernah bisa terulang kembali
Amalan ini dianjurkan berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan At Tabrani yang tercantum dalam kitab Al Mu'jam Al Ausath. Riwayat tersebut disampaikan oleh Abu Madinah Ad Darimi yang termasuk golongan sahabat. Dari Abi Madinah Ad-Darimi, ia adalah seorang sahabat, ia berkata, "Ada dua sahabat Rasulullah saw. yang ketika bertemu mereka tidak akan berpisah kecuali salah satu dari mereka membaca kepada yang lainnya Surah Al Ashr (Wal Ashri innal insana lafii khusrin), kemudian salah satu dari mereka mengucapkan salam kepada yang lainnya."
Riwayat ini menjadi dasar dianjurkannya membaca Surat Al Ashr sebelum meninggalkan majelis. Makna yang terkandung dalam surat ini adalah saling mengingatkan kepada sesama agar tidak menjadi orang merugi.
Keutamaan Membaca Surat Al Ashr
Keutamaan surat Al Ashr ini dapat dipahami dan diresapi kaum Muslimin agar dapat ditinggikan derajatnya di surga dan memperoleh limpahan pahala yang bermanfaat untuk kehidupan di akhirat.
Dengan mengetahui makna dan keutamaan surat Al Ashr dapat dijadikan sebagai pengingat untuk dapat menghargai waktu dengan baik dan menjauhkan dari perbuatan yang tidak bermanfaat dalam kehidupan. Berikut penjelasan mengenai makna yang terkandung di dalam QS. Al Ashr:
1. Pada ayat ke 1 Allah bersumpah menyebut "demi massa"
Massa berarti waktu yang dilalui manusia di dunia agar orang-orang beriman memanfaatkan waktu sebaik-baiknya karena kebanyakan manusia lalai menjalani kehidupannya. Karena manusia diberi akal dan pikiran serta ilmu, maka hidup beragama harus dengan ilmu dan Iman yang dilandasi dengan ilmu pengetahuan.
Makna yang terkandung dalam surat Al Ashr tersebut Allah menjelaskan bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kerugian yang dimaksud di sini bahwa manusia akan merugi di dunia dan di akhirat, tidak akan memperoleh suatu kenikmatan terkecuali mereka yang beriman dengan dilandasi ilmu tentang beragama.
2. Pada ayat ke 2 Allah menyebut bahwa "sesungguhnya manusia berada dalam kerugian" yang besar
Maksudnya adalah Allah sudah memberi waktu kepada manusia, tapi tidak diisi dengan kegiatan yang bermanfaat selalu bersenda gurau dan bermalas malasan, tidak mengamalkan ilmu yang kita miliki.
Hal ini dijelaskan di dalam Hadits berikut ini: "Seorang hamba tidak akan beranjak dari tempatnya pada hari kiamat nanti hingga dia ditanya tentang ilmunya, apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu tersebut." (HR. Ad Darimi).
3. Pada ayat ke 3 "Kecuali orang-orang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."
Cara yang harus ditempuh agar manusia tidak termasuk orang-orang yang mengalami kerugian ada 4 syarat yaitu :
- Orang yang beriman
Menurut Syaikh Abu Bakar Al Jazalri dalam tafsirnya bahwa orang-orang beriman dikecualikan oleh Allah dari kerugian karena mereka beriman kepada Allah dan Rasul dan orang yang berilmu karena menggunakan akalnya untuk berpikir dan berbuat sesuai sunnah Rasul.
- Orang yang beramal saleh
Yaitu semua manusia dalam keadaan merugi kecuali pada orang-orang yang Allah kecualikan. Mereka yang beramal saleh sesuai dengan yang diwajibkan oleh Allah dan sunah-sunah Rasul. Perbuatan manusia sendirilah yang menjerumuskan dirinya ke dalam dosa dan kerugian kecuali yang beramal makruf nahi mungkar dan bersedekah membantu sesama.
- Saling menasehati tentang kebenaran
Yaitu orang yang saling nasehat menasehati dalam kebaikan, berpegang pada tali Allah dan kebenaran mengikuti petunjuk Al-Qur'an dan sunnah Rasul
- Saling menasihati tentang kesabaran
Yaitu saling mengingatkan sesama Muslim tentang kesabaran dan berusaha untuk tidak berbuat maksiat. Sabar dalam dakwah dan sabar dalam taat kepada Allah sangat berat dilakukan karena pada dasarnya manusia tidak tahan dengan cobaan, penderitaan dan kesusahan. Sesuai dalam Al-Qur'an Surat Yusuf: 108:
"Katakanlah, "inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang."
Itulah bacaan surat Al Ashr dalam Arab, Latin, dan artinya serta lengkap dengan tafsir surahnya.
(Risdawati/and)TERKAIT