Isi Teks Asli Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Makna dan Rumusan

Risdawati | Insertlive
Senin, 14 Aug 2023 10:20 WIB
Naskah Sumpah Pemuda menjadi dasar peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober. Simak isi naskah Sumpah Pemuda. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta, Insertlive -

Sumpah pemuda merupakan ikrar yang sangat penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar yang ditulis dalam teks sumpah pemuda memantik semangat dan jiwa nasionalisme para pemuda-pemudi Indonesia ketika dibacakan.

Selain itu, isi teks sumpah pemuda juga menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.

ADVERTISEMENT

Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

Keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta) menghasilkan sumpah pemuda dengan menegaskan cita-cita akan "Tanah Air Indonesia", "Bangsa Indonesia", dan "Bahasa Indonesia".

Keputusan tersebut menjadi dasar bagi setiap perkumpulan kebangsaan di Indonesia dan dipublikasikan melalui berbagai media surat kabar serta dibacakan dalam rapat-rapat perkumpulan.

Berikut ini isi teks sumpah pemuda yang sering dibacakan dan tentunya sudah tidak lagi asing di telinga para pelajar-pelajar Indonesia.


Isi Teks Sumpah Pemuda

Ejaan Van Ophuijsen

Isi teks sumpah pemuda yang pertama kali berasal dari hasil Kongres Sumpah Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 menggunakan ejaan Van Ophuijsen adalah sebagai berikut:

"Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang sataoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoengjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

Ejaan Bahasa Indonesia

Berikut adalah bunyi tiga keputusan kongres dalam Ejaan Bahasa Indonesia terbaru yang digunakan pada masa kini:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Makna dari Sumpah Pemuda sangatlah penting bagi bangsa Indonesia. Ikrar tersebut menggambarkan semangat kebersamaan, persatuan, dan cinta tanah air yang mendalam.

Sumpah Pemuda memperlihatkan tekad kuat para pemuda Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan dan merdeka dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing.

Oleh karena itu, sumpah pemuda telah menunjukan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dari para pemuda Indonesia serta membuktikan bahwa mereka siap untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dengan demikian sumpah pemuda memiliki makna yang mendalam, berikut makna sumpah pemuda:

Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia

Terlahirnya sumpah pemuda menjadi titik awal perjuangan para pemuda-pemudi dalam menumpaskan penjajahan di Indonesia, mereka bahkan merelakan waktu, pikiran, tenaga, dan hartanya agar dapat menyatukan perjuangan bangsa Indoesia.

Menekankan Kebanggaan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa pemersatu bangsa Indonesia.

Sebagai pemuda-pemudi atau sebagai masyarakat Indonesia harus selalu bangga berbahasa Indonesia, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Jangan biarkan bahasa Indonesia ini tergerus dengan perkembangan zaman, bahkan negara Indonesia menjadi negara yang banyak dipuja karena rasa persatuan dan juga bahasanya.

Menjaga Keutuhan Bangsa

Perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya.

Sebagai pemuda-pemudi Indonesia tentunya masing-masing dari kita memiliki tanggungjawab terhadap keutuhan bangsa. Contoh kecil dari menjaga keutuhan bangsa yaitu bisa dimulai dari cara berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar

Hal ini sesuai dengan intisari dari undang-undang sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Dadang Sunendar yaitu:

"Utamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing."

Sejarah Sumpah Pemuda

Sebagaimana penjelasan di atas, sumpah pemuda memiliki proses sejarah yang cukup memakan waktu yakni setelah selesainnya kongres pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928.

Seorang tokoh yang terlibat dalam kongres pemuda yaitu Moehammad Yamin, menuliskan rumusan teks sumpah pemuda dalam kongres sumpah pemuda II pada secarik kertas yang kemudian diberikan kepada Soegondo saat Mr. Sunario sedang berpidato pada sesi terakhir kongres sebagai utusan kepanduan.

Yamin pun berbisik kepada Soegondo, "Saya memiliki formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini". Lahirnya sumpah pemuda dilakukan dalam kongres di tiga gedung yang berbeda.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, atau rapat ketiga dilakukan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.

Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman (WR. Supratman). Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.

Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Penulis Sumpah pemuda

Penulis teks Sumpah Pemuda yaitu Moehammad Yamin yang merupakan salah satu tokoh yang terlibat dalam kongres pemuda II.

Moehammad Yamin menuliskan rumusan teks sumpah pemuda yang kemudian ia menyodorkannya kepada Soegondo Djojopoespito. Kemudian Soegondo pun menyetujuinya dan mendatangani rumusan teks sumpah pemuda tersebut.

Selanjutnya ia teruskan ke peserta yang lain untuk menandatanganinya juga.

Teks sumpah pemuda untuk pertama kalinya dibacakan oleh Soegondo Djojopoespito dan Moehammad Yamin menjelaskan secara rinci maksud dan makna dalam rumusan teks sumpah pemuda tersebut.

6 Tokoh yang Terlibat Sumpah Pemuda

Berikut nama tokoh-tokoh yang terlibat dalam kongres sumpah pemuda:

  1. Moehammad Yamin, menjadi seorang tokoh yang menulis rumusan teks sumpah pemuda. Dalam ikrar tersebut berbunyi: "bahasa persatuan Indonesia adalah bahasa Indonesia".
  2. Soegondo Djojopoespito, bertindak sebagai ketua kongres pemuda II
  3. Soenario Sastrowadoyo, berperan sebagai penasehat umum dalam perumusan naskah atau teks sumpah pemuda
  4. Wage Rudolf Supratman, merupakan seorang wartawan, pengarang, dan penulis lagu Indonesia Raya yang kemudian lagu tersebut dinyanyikan sebelum kongres pemuda II ditutup.
  5. Djoko Marsaid, bertindak sebagai wakil kongres pemuda II dari Jong Java
  6. Amir Syarifuddin, berperan sebagai bendahara dalam perumusan teks sumpah pemuda dari Jong Batak.

Masih banyak lagi tokoh-tokoh yang terlibat dalam kongres sumpah pemuda II. Demikian penjelasan dari isi teks asli sumpah pemuda, lengkap dengan makna dan rumusannya.

Semoga semangat perjuangan pemuda-pemudi Indonesia masih sama dengan para tokoh yang sudah terlebih dahulu berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

(nap/nap)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER